Sejak Kapan Masyarakat Indonesia Minum Jamu?
Jamu dipercaya berasal dari dua kata Jawa Kuno, yaitu 'djampi' yang berarti pemyembuhan dan 'oesodo' berarti kesehatan.
Menurut perkembangannya tradisi minum jamu mengalami pasang surut sesuai zamannya.
Tradisi minum jamu ini diperkirakan sudah ada sejak 1300 M dan termasuk minuman bersejarah.
Secara garis beras perkembangan minuman jamu di Indonesia dibagi jadi beberapa, yaitu zaman pra sejarah, zaman penjajahan Jepang, zaman awal kemerdekaan Indonesia, hingga saat ini.
Melansir dari indonesia.go.id, masyarakat Indonesia sejak zaman Kerajaan Mataram hingga kini masih menggunakan jamu.
Bahkan minuman khas Indonesia telah jadi kebanggaan tersendiri seperti halnya Ayurveda dari India dan Zhongyi dari Tiongkok.
Nah, sejak saat itu masyarakat Indonesia mengonsumsi jamu. Para perempuan bertugas memproduksi jamu, sedangkan para laki-laki mencari tumbuhan herbal alami.
Fakta ini diperkuat dengan adanya temuan artefak ulekan dan cobek untuk menumbuk jamu. Artefak ini bisa dilihat di situs arkeologi Liyangan di lereng gunung Sindoro, Jawa Tengah.
Tak hanya artefak tersebut, alat-alat untuk membuat jamu juga banyak ditemukan di Yogyakarta dan Surakarta.
Baca Juga: Diminum saat Perut Kosong, Rasakan 5 Manfaat Air Rebusan Kencur bagi Tubuh
Source | : | Kompasiana.com,Indonesia.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar