GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang perbedaan uang kartal dan uang giral?
Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa saja perbedaan uang kartal dan uang giral serta contohnya.
Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang dalam gramedia.com, uang menjadi alat pembayaran yang sah.
Uang dipahami sebagai alat tukar yang berbentuk logam kemudian berkembang jadi kertas dan kini berbentuk digital ya, Kids.
Nah, sederhananya uang dipahami sebagai suatu alat transaksi yang terbuat dari logam, kertas, perak, emas, dan lainnya yang digunakan untuk mendapatkan barang atau jasa.
Tahukah kamu? Uang memiliki tiga fungsi asli, yakni sebagai alat tukar yang sah, sebuah satuan hitung, dan alat penyimpanan nilai.
Uang juga memilii fungsi turunan yang berupa alat pembayaran yang sah, alat pembayaran uang, alat pemindah kekayaan, dan alat pendorong kegiatan ekonomi.
Lalu, apa pengertian uang kartal dan uang giral?
Uang kartal merupakan golongan uang yang disebut dengan istilah uang kertas dan uang logam.
Sementara uang giral diartikan sebagai tagihan umum yang bisa digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran.
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja perbedaan uang kartal dan uang giral, Kids!
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis dan Teori Nilai Uang, Materi Ekonomi Kelas 10 SMA
Perbedaan uang kartal dan uang giral bisa dilihat dari bentuknya, ya.
Uang kartal berbentuk logam dan kertas sehingga setiap uang ini memiliki nominal yang berbeda.
Sementara, uang giral cenderung memiliki bentuk seperti surat berharga atau elektronik sehingga hanya bisa digunakan untuk keperluan tertentu.
Salah satu perbedaan uang kartal dan uang giral adalah sifatnya, Kids. Kedua jenis yang ini memiliki sifat yang cukup berbeda.
Ini dikarenakan uang kartal merupakan alat pembayaran yang sah sehingga seseorang enggak bisa menolak transaksi yang menggunakan uang kartal.
Berbeda dengan uang kartal, seseorang bisa menolak transaksi yang menggunakan uang giral.
Alasannya karena uang kartal merupakan alat pembayaran berupa lembar tagihan atau kartu yang dikeluarkan oleh bank umum.
Baca Juga: Materi IPS Kelas 11: Pengertian Penawaran Uang dan Faktor-faktornya
Tahukah kamu? Perbedaan uang kartal dan uang giral juga bisa dilihat dari tingkat keamanannya, lo.
Uang giral dianggap lebih aman untuk bertransaksi dibanding uang kartal. Ini dikarenakan uang giral berbentuk elektronik dan ATM.
Sementara uang kartal dianggap lebih tinggi risiko untuk hilang karena dicuri atau terselip ya, Kids.
Meski demikian, uang giral rawan mengalami pencurian data dan uang secara online (phising) akibat perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Perlu diketahui bahwa uang kartal hanya bisa dicetak dan diterbitkan oleh bank sentral atau Bank Indonesia sehingga bank umum lainnya hanya memiliki hak untuk mengedarkan.
Berbeda dengan uang kartal, uang giral bisa dicetak oleh bank umum apapun dengan catatan telah mengantong izin dan wewenang untuk mencetak uang tersebut.
Uang kartal enggak sepraktis uang giral dalam hal kemudahan penggunaannya, ya.
Uang giral yang berbentuk ATM dirasa lebih mudah dibawa ke mana saja dibanding harus membawa uang kertas atau koin dalam jumlah besar.
Baca Juga: Apa itu Kompensasi? Pengertian, Manfaat dan Contohnya
Meski demikian, dalam situasi tertentu uang kartal lebih praktis daripada uang giral.
Alasannya karena enggak semua orang mau menerima transaksi menggunakan uang giral.
Contoh uang karta, di antaranya:
- uang kartal logam (uang Rp 100, uang Rp 500, uang Rp 1.000)
- uang kartal kertas (uang Rp 5.000, uang Rp 20.000, uang Rp 50.000)
Sementara contoh uang giral, yaitu:
- cek
- giro
- wesel pos
- kartu kredit atau debit
Sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja perbedaan uang kartal dan uang giral serta contohnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar