Pada perkembangannya, penggunaan uang tunai dalam beberapa jenis transaksi dianggap sudah tidak efisien, seperti memicu penumpukan antrian di loket pembayaran, merepotkan seseorang untuk membawa uang dalam jumlah yang banyak, dan memudahkan tindakan kejahatan seperti pencurian dan pemalsuan uang.
Di samping itu, biaya pembuatan uang tunai juga terbilang cukup tinggi.
Karenanya, Bank Indonesia terus mendorong masyarakat untuk mulai beralih mengunakan alat pembayaran non-tunai untuk menekan segala risiko yang ditimbulkan.
Alat pembayaran non tunai adalah alat pembayaran yang menggunakan media tertentu sebagai pengganti uang fisik.
Alat pembayaran ini dianggap dapat meningkatkan efektifitas pembayaran dibandingkan dengan uang tunai.
Saat ini penggunaan alat pembayaran non tunai sudah semakin meluas hingga dapat melakukan berbagai jenis transaksi dalam keseharian.
Uang non tunai dapat berupa uang giral dan uang elektronik.
Kelebihan dan Kekurangan Uang Tunai dan Uang Non Tunai
1. Kelebihan Uang Tunai
a. Lebih Mudah digunakan
Pembayan tunai dinilai lebih mudah karena dapat melakukan transaksi beli atau jual secara langsung.
Baca Juga: Berawal dari Hiburan, Ini 8 Ragam Karir Menjanjikan di Dunia Games yang Menghasilkan Uang
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar