Salah satu contohnya adalah kumbang pinus Eropa yang dibawa ke Amerika Utara dan menyebabkan kerusakan parah pada pohon pinus.
Dikarenakan iklim yang memanas, jangkauan kumbang ini meluas ke utara dan menyebabkan kerusakan parah pada perkebunan pinus dan hutan.
Banyak serangga berbahaya yang bisa menyebabkan gigitan dan sengatan yang menyakitkan.
Hal ini bisa menyebabkan iritasi jika terjadi satu gigitan atau sengatan.
Namun, serangga penyengat yang hidup berkoloni bisa menyebabkan cedera parah dan bahkan kematian.
Dua contohnya adalah semut api dan lebah madu Afrika, keduanya sangat ganas jika sarangnya diganggu.
Salah satu dampak bahaya dari serangga adalah kerusakan bangunan dan infrastruktur.
Serangga bisa menyebabkan kerusakan besar pada rumah, gedung dan infrastruktur lainnya. Banyak spesies yang bisa menyebabkan kerusakan struktural pada bahan konstruksi kayu.
Beberapa spesies, seperti rayap dan kumbang bubuk, mengonsumsi kayu secara langsung sebagai bagian dari makanannya.
Semut tukang kayu enggak memakan kayu tetapi akan mengunyah kayu untuk membuat lubang sarangnya.
Demikianlah informasi tentang dampak bahaya serangga meski berperan penting bagi ekosistem ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | gramedia.com,Sciencing.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar