Hal yang Terjadi Jika Tubuh Kelebihan Zat Besi
Menurut National Institutes of Health, United States Department of Health and Human Services, orang dewasa yang punya kesehatan pencernaan yang normal punya risiko kelebihan zat besi yang rendah.
Jika tubuh kita enggak bisa mengatur proses penyerapan zat basi dengan baik maka bisa terjadi hemokromatosis.
Penyakit ini bisa terjadi ketika sudah banyak zat besi yang menumpuk di organ, seperti hati, pankreas, hingga kelenjar di bawah otak.
Penumpukan zat besi ini bisa menyebabkan kerusakan fungsi organ yang akan ditandai dengan perubahan warna tubuh jadi cokelat hingga perunggu.
Kerusakan yang terjadi akibat penumpukan zat besi di pankreas ini bisa memicu diabetes, lo. Kenapa bisa begitu?
Ternyata ketika kerja pankreas terganggu maka produksi insulin jadi terhambat.
Kamu tentu sudah tahu bahwa insulin penting bagi tubuh untuk memastikan kadar gula darah tetap stabil, Kids.
Namun, sejauh ini kondisi hemokomatosis dipicu oleh kondisi genetik atau mutasi gen yang berkaitan dengan proses penyerapan zat besi dalam tubuh seseorang.
Tubuh orang yang kelebihan zat besi biasanya akan menunjukkan ciri-ciri tertentu, seperti kelelahan parah, penurunan berat badan, sakit perut, perubahan warna kulit jadi lebih gelap di area tubuh tertentu, dan lain sebagainya.
Selain diabetes, penyakit komplikasi yang dipicu oleh kelebihan zat besi misalnya: radang sendi, sirosis hati, pembesaran hati, hipotiroidisme, hingga penyakit jantung.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar