GridKids.id - Pantun merupakan karya sastra lama yang memilki pola yang bersajak.
Istilah pantun berasal dari bahasa Minangkabau yaitu kata "petuntun" (pa-tuntun)", yang artinya penuntun atau bisa juga diartikan sebagai perumpamaan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Fungsi pantun digunakan masyarakat Indonesia untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan seseorang serta diimplementasikan sebagai media untuk menghibur, mendidik, hingga sindiran.
Untuk memahami ciri-ciri pantun, kita perlu mengetahui ciri-cirinya. Ciri-ciri pantun sebagai berikut:
1. Struktur Berirama
Pantun biasanya terdiri dari empat baris. Baris pertama dan kedua membentuk satu kelompok yang berirama (A), sementara baris ketiga dan keempat membentuk kelompok berirama yang berbeda (B). Pola irama yang paling umum dalam pantun adalah A-B-A-B.
2. Rima Akhir
Setiap baris dalam pantun memiliki rima akhir yang berulang. Rima akhir adalah kata atau suku kata terakhir dalam setiap baris yang berirama.
Biasanya, rima akhir baris pertama dan kedua sama, begitu juga dengan rima akhir baris ketiga dan keempat.
Baca Juga: 5 Fungsi Pantun Sebagai Karya Sastra Lama serta Strukturnya, Apa Saja?
3. Sajak Empat Baris
Pantun biasanya ditulis dalam bentuk sajak empat baris, yang membuatnya ringkas dan mudah diingat.
4. Bersifat Berbalas
Pantun sering kali digunakan dalam bentuk berbalas, di mana satu orang atau kelompok membuat satu baris pantun, dan orang atau kelompok lainnya meresponsnya dengan satu baris pantun yang memiliki rima akhir yang sesuai.
5. Bahasa Kiasan
Pantun sering menggunakan bahasa kiasan atau perumpamaan untuk menyampaikan pesan atau cerita.
Ini dapat membuat pantun lebih menarik dan penuh dengan makna ganda.
6. Singkat dan Padat
Pantun harus singkat dan padat, dengan setiap baris terdiri dari dua hingga empat kata atau lebih. Ini membantu menjaga ketegangan dan ritme dalam puisi.
7. Puitis dan Ritmis
Pantun sering memiliki ritme yang puitis dan mengandung elemen estetika yang membuatnya indah didengar atau dibaca.
Baca Juga: 4 Contoh Pantun yang Bermakna tentang Menjaga Kesehatan
Ada berbagai jenis pantun yang berdasarkan isinya, yaitu sebagai berikut:
1. Pantun Nasehat
Jenis pantun nasehat memilkii tujuan untuk menyampaikan pesan moral dan didikan.
Seperti pesan-pesan bijak yang mengajak berbuat baik.
2. Pantun teka-teki
Jenis pantun teka-teki merupakan pantun yang berisi pertanyaan tebak-tebakan.
Biasanya jenis pantun ini memilki ciri khas pertanyaan kalimat pada baris akhir tahun.
3. Pantun agama
Pantun agama bertujuan memberikan pesan moral dan didikan yang membahas hubungan manusia dengan pencipta-Nya.
4. Pantun kiasan
Baca Juga: Mengenal 5 Karya Sastra Berbentuk Puisi, Salah Satunya Pantun
Jenis pantun kiasan berisi bahasa atau kalimat kiasan. Pesan yang ada pada pantun ini disampaikan secara tersirat.
5. Pantun peribahasa
Jenis pantun peribahasa berisikan kalimat peribahasa yang pada umumnya memiliki susunan tetap.
Nah, itulah ciri-ciri dan jenis dari pantun ya, Kids. Semoga kalian bisa memahaminya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar