GridKids.id - Salah satu karya sastra yang masih populer hingga saat ini adalah pantun.
Dari dahulu sampai saat ini, penyusunan pantun pun masih terikat dengan aturan tertentu.
Pantun termasuk ke dalam jenis puisi lama yang sering dinyanyikan pada zaman dulu, Kids.
Namun, saat ini banyak yang menggunakan pantun di dalam pidato atau jenis teks lain.
Dari buku Pantun Melayu: Titik Temu Islam dan Budaya Lokal Nusantara (2009) karya Abd. Rachman Abror, berikut pengertian pantun:
"Pantun adalah puisi asli Melayu tradisional yang terdiri dari empat baris, bersajak a-b-a-b, dan terikat pada aturan."
Baris pertama dan kedua pantun disebut dengan sampiran, dan dua baris terakhirnya adalah isi atau tujuannya.
Kali ini GridKids akan bagikan sejumlah contoh pantun untuk menjaga kesehatan.
Yuk, simak!
Menurut Agus Priyanto dalam buku Kamus Lengkap Pantun Indonesia (2014), pantun terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
Baca Juga: Mengenal Gurindam: Ciri-Ciri serta Contohnya
Pantun sendiri hanya terdiri dari empat baris dengan sajak a-b-a-b atau a-a-a-a. Awalnya pantun disampaikan secara lisan, namun kini ada juga yang tertulis. Berikut beberapa contohnya!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar