GridKids.id - Kids, tahukah kamu apa yang disebut dengan sistem subak?
Subak dalam bahasa Bali berarti sealiran, atau air yang dialirkan melalui sistem irigasi yang mengarah ke sawah-sawah milik petani.
Subak juga dipercaya berasal dari kata suwak yang wilayahnya lalu disebut dengan kasuwakan.
Dilansir dari laman travel.detik.com, istilah ini tertulis dalam prasasti Pandak Bandung yang dikeluarkan oleh Raja Anak Wungsu tahun 1071 M, prasasti Banjar Celepik Tojan Klungkung (1072 M), prasasti Pengotan Bangli, dan prasasti Bwahan Kintamani Bangli.
Subak juga dimaknai sebagai bentuk penerapan filosofi Bali Kuno yaitu Tri Hita Karana atau Tiga Penyebab Kesejahteraan.
Filosofi ini menggambarkan hubungan antara manusia-Tuhan, manusia-manusia, dan manusia-lingkungannya.
Subak ditetapkan sebagai salah satu Warisan Dunia UNESCO pada 29 Juni 2012.
Subak dinilai memiliki nilai universal luar biasa (Outstanding Universal Value/OUV) yang mencakup tiga poin, di antaranya:
1. Unique testimonies to cultural traditions/civilisations
Tradisi yang sudah dikenal sejak abad 12 M, subak berupaya mempertahankan hubungan harmonis antara alam dan dunia spiritual orang Bali.
Terlihat dari ritual perayaan, persembahan, dan pertunjukkan seni yang filosofis.
Baca Juga: Sistem Irigasi Subak: Tujuan, Manfaat, hingga Cara Mengambil Keputusan
2. Traditional Human Settlement, Landuse, or Sea Use
Subak jadi contoh permukiman tradisional manusia dan pemanfaatan tata-guna tanah.
Sistem ini menunjukkan poin demokratis dan egaliter yang berpusat pada Pura subak.
Subak sebagai lembaga sosial menunjukkan proses pengendalian irigasi yang sudah membentuk lansekap sejak ratusan tahun lalu.
Subak menjadi salah satu jawaban atas tantangan meningkatnya populasi penduduk Bali dari waktu ke waktu.
3. Association with events or living traditions
Adanya gagasan, keyakinan, karya seni dan sastra yang bernilai universal bisa mendukung proses pembentukan lansekap yang dikelola masyarakat lokal dalam sistem subak.
Upacara terkait pura dan pengelolaan air yang praktis adalah ide atau penerapan Tri Hita Karana yang menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan dunia spiritual orang Bali.
Selanjutnya kamu akan diajak melihat beberapa fakta menarik tentang subak, sistem pengairan sawah khas Bali. Apa saja, ya?
Fakta Menarik Subak
1. Subak adalah bentuk budaya masyarakat agraris Bali yang sudah dibudayakan sejak ratusan tahun lalu.
Baca Juga: Kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda dalam Program Politik Etis
2. Awalnya subak adalah lembaga sosial dan keagamaan yang mengatur masalah penggunaan air untuk mendukung produksi padi.
3. Subak terinspirasi dari filosofi Tri Hita Karana atau Tiga Alasan Kesejahteraan yaitu hubungan manusia-Tuhan (Parhayangan), hubungan manusia-manusia (Pawongan), dan hubungan manusia - alam (Palemahan).
4. Subak jadi warisan budaya dunia UNESCO karena air di pura-pura yang ada di Bali hadir untuk mendukung manajemen pengairan di sawah mereka.
5. Lima kawasan di Bali yang mencakup Subak menurut UNESCO adalah Kawasan Pura Ulun Danu Batur (Bangli), Kawasan Danau Batur (Bangli), Kawasan Subak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Pakerisan (Gianyar), Kawasan Subak Catur Angga Batukaru (Tabanan), Kawasan Pura Taman Ayun (Mengwi).
6. Terdapat Museum Subak di Tabanan yang menyajikan koleksi pertanian dan irigasi tradisional khas Bali yang sudah ada sejak sebelum Subak ditetapkan jadi warisan dunia UNESCO.
7. Persawahan di Jatiluwih, Tabanan dianggap masih menjalankan subak dalam pola asli tanpa ada tambahan bangunan beton di irigasinya.
8. Tak hanya mengurus pengairan, subak juga membahas permasalahan dan menyelesaikan masalah pertanian seperti penetapan waktu hingga jenis-jenis padi yang ditanam.
9. Anggota masyarakat yang menerapkan subak menerima sanksi sesuai kesepakatan anggota subak jika melanggar ketentuan bersama
10. Subak tak hanya mengurus lingkungan, tapi juga menjaga hubungan antara manusia dengan sesama, juga manusia dengan Tuhannya.
Itulah tadi beberapa uraian fakta menarik tentang subak, sistem pengairan sawah di Bali yang menjelma jadi lembaga sosial yang universal sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id,maritim.go.id,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar