GridKids.id - Politik etis merupakan salah satu kebijakan yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda sejak 17 September 1901. Politik etis dikenal juga sebagai politik balas budi Belanda kepada negeri jajahannya.
Era politik etis adalah awal dari era pergerakan nasional di Indonesia di awal abad ke-20 yang disebabkan oleh penerapan kebijakan tanam paksa yang dimulai pada 1830-an.
Kebijakan tanam paksa atau cultuurstelsel diberlakukan pada masa Gubernur Jenderal Hindia Johannes van den Bosch.
Pemberlakuan cultuurstelsel yang awalnya bertujuan untuk membantu kekosongan kas Belanda.
Kondisi kas Belanda saat itu terkuras karena terjadinya perang Jawa (1825-1830) yang diketuai oleh Pangeran Diponegoro.
Pelaksanaan cultuurstelsel kemudian mengalami banyak penyimpangan yang menyengsarakan kehidupan rakyat negeri jajahan.
Kondisi tersebut menimbulkan munculnya banyak kritikan dan kecaman dari berbagai pihak, bahkan dari kalangan orang Belanda sendiri.
Beberapa aktivis dari Belanda yaitu Pieter Brooshooft dan C. Th. van Deventer adalah tokoh yang memprakarsai politik etis sebagai upaya untuk balas budi pada rakyat negeri jajahan.
Wacana ini pertama kali dimuat pertama kali pada majalah De Gids pada 1899, yang akhirnya diresmikan pada 17 September 1901.
Baca Juga: Jawaban Perbandingan Pelaksanaan Pemerintahan Kolonial Inggris dan Belanda, Kelas 5 SD Tema 7
Bentuk Politik Etis
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar