GridKids.id - Tempe adalah salah satu asupan protein nabati yang banyak dan umum dikonsumsi di Indonesia.
Tak hanya digoreng, tempe juga bisa diolah dalam berbagai sajian mulai dari tumisan, rebusan, baceman, dan masih banyak lagi.
Tahukah kamu meski sehat, ada efek kesehatan yang akan dialami seseorang jika makan tempe setiap hari?
Dilansir dari laman doktersehat.com, menurut pakar kesehatan dari Cleveland Clinic Wellness Institute, Kristin Kirkpatrick menyebut sepotong tempe bisa menyediakan protein sebanyak 1 gram kebutuhan kalsium dan 8 gram juga zat besi.
Sedangkan menurut David Katz dari Yale University Prevention Research Center menyebut tempe bisa jadi pengganti daging yang kandungan nutrisinya tinggi.
Uniknya meski tempe diproses atau dimasak, kandungan gizi tempe enggak hilang sepenuhnya, Kids.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Frederic Leroy di Belgia pada 2014 membuktikan tempe goreng mengalami penurunan kadar isoflavon hingga 50%.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Robert Sorge dari University of Alabama dari 2015 membuktikan tempe masuk dalam daftar makanan yang kaya isoflavon.
Kandungan isoflavon punya efek anti peradangan dan anti tumor yang bisa mengaktifkan sel imun tubuh supaya bisa mencegah penyakit dengan efektif.
Proses fermentasi tempe terjadi dengan cara yang spesial sehingga zat besi punya kandungan 2,5 kali lipat dibanding jenis-jenis makanan fermentasi lainnya.
Lalu, bolehkah makan tempe setiap hari, ya?
Baca Juga: Tak Cuma Tempe Kedelai, Inilah 7 Jenis Tempe yang Perlu Kamu Ketahui
Makan Tempe Setiap Hari, Sehatkah?
Kids, tahukah kamu bahwa tempe adalah salah satu makanan fermentasi yang kaya protein nabati?
Dilansir dari kompas.com, menurut Dokter Gizi Klinis Frastuti Witjaksono, tiap 100 gram tempe mengandung sekitar 20,7 gram protein.
Tempe adalah salah satu bahan makanan yang tak hanya sehat tapi juga murah dan mudah didapatkan.
Tapi, kamu perlu tahu bahwa cara mengonsumsi tempe juga berdampak ke nutrisi yang ada di dalamnya.
Cara pengolahan tempe ternyata bisa memengaruhi nutrisi yang ada dalam tempe yang kamu konsumsi, lo.
Meski bisa memenuhi kebutuhan protein bagi tubuh, konsumsi tempe setiap hari nyatanya punya kandungan zat besi yang lebih rendah ketimbang protein hewani seperti daging, ayam, dan ikan.
Jika kamu lebih sering makan makanan dari protein nabati tanpa tambahan protein hewani, seseorang bisa kekurangan zat besi dalam tubuhmu.
Ketika tubuhmu kekurangan zat besi maka bisa meningkatkan risiko anemia (kekurangan daerah).
Orang yang mengalami anemia biasanya akan punya kulit pucat dan mudah merasa lelah.
Tak hanya itu, orang yang mengalami anemia bisa mengalami penurunan imunitas hingga terganggu konsentrasinya membuatmu jadi sulit berprestasi di sekolah, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,doktersehat.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar