GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bersama GridKids untuk membahas bersama tentang antariksa dan tata surya kita.
Di artikel GridKids sebelumnya kamu sudah belajar bersama tentang Pluto, objek langit yang dulunya sempat jadi salah satu planet di tata surya kita.
Pada Agustus 2006, status Pluto resmi bukan lagi salah satu planet di tata surya.
Dari artikel sebelumnya kamu juga sudah tahu bahwa temuan objek bernama Xena di tata surya membuat status Pluto jadi diragukan.
Xena inilah yang nantinya akan berubah nama menjadi Eris dan mendorong para astronom mendefinisikan ulang pengertian sebuah planet, Kids.
Dari tiga syarat planet yang baru, Pluto enggak bisa memenuhi syarat ketiga yaitu kebersihan lingkungan di sekitar orbitnya.
Posisi Pluto yang banyak dihuni oleh objek-objek kecil ada di area sabuk kuiper, Kids.
Inilah yang membuat Pluto belum bisa memastikan orbitnya bersih dari benda-benda atau objek langit yang ada di sekitarnya.
Sedangkan Eris yang ditemukan oleh para astronom menunjukkan bahwa ukurannya 27% lebih besar dari Pluto.
Planet Kerdil Eris ditemukan oleh tiga astronom dari lembaga berbeda, yaitu Mike Brown (Caltech), Chad Trujilo (Gemini Observatory), dan David Rabonowitz (Yale University) menggunakan teleskop Samuel Oschin di Observatorium Palomar.
Ketika pertama kali ditemukan Eris bernama Xena, dengan satelitnya Gabrielle (selanjutnya berganti jadi Dysnomia).
Baca Juga: Pengertian Planet Kerdil dan Macam-Macam Planetnya di Tata Surya
Eris, Planet Kerdil Simbol Dewi Perang
Jarak Eris dari Matahari sejauh 10 milyar mil dengan orbitnya yang jauh lebih lonjong dari Pluto.
Teleskop Hubble menentukan diameter Eris yaitu 2.400 km lebih besar dari Pluto, Kids.
Dari penelitian terbaru dari pengamatan Teleskop Hubble juga data-data dari Observatorium Keck menandai bahwa Eris terbentuk dari batuan dan es yang juga membentuk pluto.
Permukaan Eris diselubungi oleh gas metana yang padat juga membeku.
Ketika dalam temperatur yang rendah, metana yang ada di Pluto dan Eris akan ada di bentuk yang padat dan membeku.
Hal yang berbeda jika material metana berada di suhu rendah tapi di Bumi, bentuknya akan berupa gas.
Kini Eris ada di posisi paling jauhnya dari Matahari sehingga temperaturnya jadi sangat rendah.
Inilah yang membuat atmosfer planetnya berbentuk padatan es.
Planet Eris kini punya temperatur sekitar 405 derajat Fahrenheit atau setara -243 derajat Celcius.
Eris baru akan berada di titik terdekatnya ke Bumi setidaknya 280 tahun lagi.
Eris enggak mengorbit sendirian mengeliling Matahari. Eris ditemani oleh Dysnomia dengan kala revolusinya 16 hari, sedangkan kala revolusinya adalah 560 tahun bumi.
Baca Juga: Bagaimana Proses Pembentukan Sabuk Asteroid? #AkuBacaAkuTahu
Dysomnia punya diameter sekitar 150 km hingga 37.000 darinya ada permukaan Eris yang lebih gelap. Kids.
Sama seperti Bumi dan planet tata surya lainnya, Eris dan Dysnomia terbentuk sekitar 4.5 miliar tahun ketika tabrakan masif (big bang) terjadi, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar