GridKids.id - Brokoli adalah salah satu sayuran yang banyak dikonsumsi karena kandungan zat gizinya.
Brokoli dikenal juga sebagai salah satu superfood yang ternyata masih satu keluarga dengan kubis, lo.
Sayuran ini pertama kali ditanam di Provinsi Italia di Calabria jadi dulunya dinamai Calabrese.
Brokoli punya berbagai macam senyawa bermanfaat seperti sulforafan yang bisa mengatasi berbagai penyakit.
Brokoli juga punya kandungan vitamin K yang baik untuk menjaga kepadatan dan kesehatan tulang.
Meski punya banyak kandungan gizi yang baik untuk kesehatan, ada beberapa efek samping konsumsi brokoli yang perlu kamu sadari.
Dilansir dari beberapa sumber, kali ini kamu akan diajak melihat beberapa efek samping konsumsi brokoli, di antaranya:
Efek Samping Brokoli dan Tips Menyimpan yang Tepat
Meski bisa membawa banyak manfaat kesehatan untuk tubuh, brokoli termasuk tanaman goitrogenik yang jika dikonsumsi terlalu sering bisa merusak kelenjar tiroid.
Kelenjar tiroid adalah kelenjar di tubuhnya yang berfungsi menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh.
Goitrogenik adalah makanan yang mengandung zat tiosianat dan isitiosianat yang bisa menahan perpindahan tiroid iodida yang dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan gondok.
Baca Juga: 5 Tips Tepat Mengolah Brokoli yang Sehat dan Lezat, Tak Hanya Direbus
Brokoli adalah sayuran yang punya celah kecil yang memungkinkan hama-hama kecil yang bisa bersembunyi di celah-celahnya.
Nah, biasanya untuk mengatasi hama-hama ini para petani brokoli mengandalkan pestisida untuk memberantasnya.
Meski ampuh, pemakaian pestisida yang berlebihan bisa membawa dampak kesehatan yang buruk bagi orang yang mengonsumsi produk atau sayurannya.
Residu pestisida ini jika terlalu banyak dikonsumsi akan merusak sel juga menggangu fungsi organ tubuh, Kids.
Efeknya bisa menyebabkan penyakit kronis seperti kanker, parkinson, hingga gangguan pada alat reproduksi.
Nah, itulah kenapa kita dianjurkan untuk mencuci brokoli dengan cara yang benar, ya, Kids.
Brokoli perlu dibelah jadi beberapa bagian lalu direndam dengan air untuk mengangkat kotoran atau residu yang masih menyisa pada sayurannya.
Setelah itu brokoli baru dibasuh dengan air mengalir supaya residu pestisidanya enggak ikut kita makan.
Jangan lupa pilih brokoli yang berwarna hijau gelap dengan batang yang enggak terlalu tebal dan keras.
Simpan brokoli yang belum dicuci ke kantong plastik dan simpan dalam kulkas.
Sayuran ini bisa bertahan hingga 4 hari, dan jika sudah dimasak bisa bertahan jika disimpan di wadah rapat dalam kulkas selama 2-3 hari.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id,IDN Medis |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar