Kucing merupakan hewan yang tahu kapan waktunya makan atau tahu bahwa makanannya telah tersedia di mangkuk makanan.
Jika kecepatan makan atau jumlah makanan yang dikonsumsi kucing berubah drastis, ini mungkin menandakan adanya masalah seperti hipertiroidisme, penyakit gigi, atau stres.
3. Perubahan perilaku menggaruk
Menggaruk merupakan perilaku normal, namun bila kucingmu tiba-tiba lebih sering menggaruk, ini bisa menjadi indikasi bahwa kucing sedang stres.
Jadi, pikirkan perubahan apa pun di lingkungan yang mungkin dapat berdampak negatif pada kucingmu dan lakukan yang terbaik untuk memperbaikinya.
4. Perubahan perilaku merawat diri
Perawatan merupakan aktivitas alami kucing. Biasanya, mereka akan merawat diri sendiri ketika sedang santai.
Kucing yang berhenti melakukan perawatan atau mengalami penurunan drastis dalam perawatan diri, mungkin sedang sakit atau harus diperiksa oleh dokter hewan.
Kucing yang menderita otot dan sendi, atau cedera mungkin tak dapat menjangkau area perawatan tertentu yang sebelumnya dapat dijangkau.
5. Perubahan perilaku mengeong
Peningkatan frekuensi, volume, atau karakteristik mengeong kucing secara tiba-tiba bisa menjadi gejala penyakit yang mendasari seperti asma atau infeksi saluran pernapasan atas.
Baca Juga: Kucing Bukan Pendendam Tapi Punya Memori yang Kuat, Benarkah?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar