6. Perasaan kehilangan kendali.
7. Ketidaknyamanan perut atau mual.
8. Sensasi panas atau dingin yang tiba-tiba.
Selain gejala fisik ini, panic attack juga dapat disertai dengan gejala emosional seperti rasa takut yang sangat intens, ketakutan akan kehilangan kendali, atau perasaan bahwa kematian sedang mendekat.
Beberapa orang yang mengalami panic attack juga mengalami gejala tambahan seperti derealization (merasa terputus dari dunia nyata) atau depersonalization (merasa terputus dari diri sendiri).
Panic attack bisa sangat mengganggu dan menakutkan, dan penderita sering kali merasa bahwa mereka mengalami serangan jantung atau penyakit serius lainnya.
Namun, penting untuk diingat bahwa panic attack tak berbahaya secara fisik dan biasanya tidak berlangsung lama.
Banyak orang yang mengalami panic attack membutuhkan bantuan profesional, seperti terapi kognitif perilaku atau terapi obat-obatan, untuk mengelola dan mengurangi frekuensinya.
Cara Mengatasi Panic Attack
Mengatasi panic attack memerlukan pendekatan yang berfokus pada pengelolaan stres, perubahan gaya hidup, dan dukungan medis jika diperlukan.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi panic attack:
Baca Juga: Jangan Langsung Panik, Begini 4 Pertolongan Pertama Ketika Ada yang Terpeleset
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar