GridKids.id - Apakah kamu pernah mendengar istilah penyakit eksim?
Eksim secara umum dikenal sebagai penyakit kulit dermatitis atopik.
Eksim adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok kondisi kulit yang bersifat peradangan dan membuat kulit menjadi merah, gatal, kering, dan terkadang bersisik.
Gangguan kulit ini umum dan dapat terjadi pada siapa saja, meskipun seringkali lebih sering terjadi pada anak-anak.
Biasanya penyakit kulit ini ditandai dengan gatal yang amat parah sehingga mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari.
Bila digaruk, area kulit yang terasa gatal akan menjadi kering dan hingga mengelupas.
Dua bentuk eksim yang paling umum adalah dermatitis atopik dan dermatitis kontak.
1. Dermatitis Atopik
Ini adalah bentuk eksim yang paling umum. Biasanya terjadi pada individu yang memiliki kecenderungan genetik terhadap kondisi ini dan biasanya terjadi pada masa kanak-kanak.
Gejalanya meliputi gatal, kulit kering, ruam merah, dan kulit bersisik.
2. Dermatitis Kontak
Baca Juga: Sebelum Menggunakan, Berikut Ini Tips Memilih Sabun Mandi yang Cocok untuk Penyandang Sakit Eksim
Jenis eksim ini terjadi ketika kulit bersentuhan dengan zat yang menyebabkan reaksi alergi atau iritasi.
Ada dua bentuk dermatitis kontak: dermatitis kontak alergi dan dermatitis kontak iritasi.
Dermatitis kontak alergi terjadi ketika seseorang memiliki alergi terhadap suatu zat, seperti logam, tinta, atau bahan kimia tertentu.
Dermatitis kontak iritasi terjadi ketika kulit teriritasi oleh zat tertentu, seperti deterjen atau sabun yang keras.
Penyebab Eksim
Ada beberapa penyebab terjadinya eksim, diantaranya:
1. Faktor Genetik
Salah satu faktor risiko utama untuk dermatitis atopik adalah faktor genetik.
Jika ada riwayat keluarga dengan riwayat dermatitis atopik, alergi, atau asma, maka seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.
2. Gangguan Sistem Kekebalan
Gangguan pada sistem kekebalan tubuh dapat memainkan peran dalam perkembangan dermatitis atopik, karena kondisi ini sering kali terjadi bersamaan dengan reaksi alergi dan asma.
Baca Juga: 7 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kulit, Jaga Kelembapan Hingga Atasi Efek Gigitan Serangga
3. Faktor Lingkungan
Paparan alergen atau iritan tertentu, seperti debu rumah, bulu hewan peliharaan, polusi udara, dan makanan tertentu, dapat memicu atau memperburuk gejala dermatitis atopik pada individu yang rentan.
4. Kontak dengan Zat Alergen atau Iritan
Dermatitis kontak terjadi ketika kulit bersentuhan dengan zat yang dapat menyebabkan reaksi alergi (dermatitis kontak alergi) atau zat yang bersifat iritan (dermatitis kontak iritasi).
Contoh zat alergen meliputi logam seperti nikel, pewarna, dan bahan kimia tertentu.
Zat iritan dapat termasuk deterjen, sabun, atau bahan kimia kuat.
5. Faktor Lingkungan
Paparan berulang terhadap zat-zat tertentu di lingkungan kerja atau rumah dapat meningkatkan risiko dermatitis kontak.
Itulah beberapa penyebab penyakit eksim. Semoga Kids dapat mencegah penyakit tersebut.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar