Dilansir dari kompas.com, ubur-ubur adalah hewan yang tak memiliki otak.
Mengapa Ubur-ubur Tak Memiliki Otak?
Meski tak memiliki otak, ubur-ubur memiliki sistem saraf di dalam tubuhnya.
Dilansir dari PBS Nature, ubur-ubur bahkan memiliki dua sistem saraf.
Mereka mempunyai jaring saraf besar yang mengontrol semua perilaku ubur-ubur.
Saraf-saraf ini membantu mereka mengetahui tempat bagian-bagian tubuhnya berada dan bertindak sesuai dengan pengetahuan itu.
Misalnya ubur-ubur dapat menggunakan satu tentakel untuk memindahkan mangsa ke mulutnya.
Sementara jaring saraf besar ubur-ubur mencakup rhopalia, struktur mirip jari di tepi "lonceng" ubur-ubur.
Bagian ini mengandung kristal yang membuat ubur-ubur dapat merasakan gerak naik turu.
Selain itu, saraf ini bisa membuat ubur-ubur merasakan cahaya, bahan kimia, atau kombinasi keduanya.
Setiap rhopalium dalam sistem saraf ubur-ubur membantu mengoordinasikan gerakan berenang.
Baca Juga: Disarankan Ahli, Begini 5 Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Sengatan Ubur-Ubur
Peneliti dari Woods Hole Oceanographic Institute, Rebecca Helm, mengatakan, ubur-ubur memiliki jaringan kumpulan saraf kooperatif yang berkomunikasi satu sama lain.
Kumpulan saraf tersebut juga memiliki beberapa kantong saraf terpusat, tetapi tak memiliki pengontrol utama.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar