Di satu sisi ada keinginan untuk melindungi rakyat dan memperjuangkan kemerdekaan, namun Jepang yang tirani sangat menuntut keberpihakan mereka selama zaman pendudukan berlangsung.
Kelompok yang bekerja sama dengan Jepang menjadi pemimpin dari berbagai organisasi bentukan Jepang, seperti Poeter, Gerakan Tiga A, dan Jawa Hokkokai.
Tokoh-tokoh nasionalis ini awalnya dimanfaatkan Jepang untuk mendukung mereka mendapat simpati rakyat.
Di lain sisi para tokoh ini memanfaatkan sedikit ruang yang diberikan Jepang untuk berorganisasi dan meramu langkah yang tepat untuk kepentingan bangsa.
Kondisi kerja sama antara tokoh nasionalis ini mendapat kritik dari para pejuang yang bergerak di bawah tanah seperti Bapak Sutan Syahrir.
Para pejuang bawah tanah melihat campur tangan Bung Karno dan Bung Hatta lewat propaganda demi kepentingan Jepang terlalu berat sebelah dan melupakan nasib rakyat Indonesia yang menderita.
Padahal di tengah dilema itu, Bung Karno dan Bung Hatta mencoba semampunya membujuk Jepang supaya enggak terlalu bersikap kejam pada rakyat Indonesia.
Pertanyaan: |
Siapa saja kelompok yang termasuk sebagai kelompok radikal pada era pendudukan Jepang? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar