Jabatan tinggi ini sebelumnya dipegang orang Belanda lalu digantikan dengan orang Jepang dan orang dewasa.
Pada 1944, Jepang mulai memperkenalkan tonarigumi atau rukun tetangga di Jawa.
Seiring waktu sikap Jepang pada penduduk Jawa mulai terbuka aslinya, banyak pengerahan tenaga kerja paksa untuk mendukung perang mereka.
Penduduk Jawa juga wajib menyerahkan padi untuk pasukan Jepang.
Beras ini akan dikirimkan ke wilayah Timur dan sempat digagalkan oleh pihak sekutu.
Hal ini membuat Jepang mendesak rakyat menyerahkan padi lagi untuk menggantikan hilangnya persediaan beras itu.
Kondisi inilah yang membuat kekurangan pangan bagi masyarakat Jawa dan menyebabkan banyak orang kurang gizi selama masa pendudukan Jepang itu.
Dampaknya penduduk harus mengonsumsi bahan makanan lain seperti singkong, jagung, juga ubi-ubian.
Sama halnya dengan beberapa daerah yang diduduki Jepang lainnya, penduduk Jepang juga mengalami kekurangan pakaian dan harus mengenakan baju dari karung goni.
Penderitaan yang begitu berat harus ditanggung selama masa pendudukan Jepang, memancing munculnya perlawanan rakyat, Kids.
Pertanyaan: |
Kenapa Jepang memilih untuk menduduki Palembang di banding kota lainnya di Hindia Belanda? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1 dan 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar