Minyak Bumi dan Ekspansi Jepang ke Hindia Belanda
Hal ini telah dibahas sebelumnya bahwa sebagai bentuk kecaman atas tindakan Jepang yang makin getol melakukan ekspansi, Amerika menghentikan suplai minyak untuk Jepang pada 1941.
Namun, bukannya menghentikan langkah dan pergerakan Jepang, langkah Amerika ini malah mendorong ekspansi Jepang ke negara-negara Asia Tenggara yang kaya sumber daya alam, termasuk ke Hindia Belanda.
Didorong oleh kebutuhan akan minyak Bumi, Jepang menyerang Tarakan pada 11 Januari 1942.
Selanjutnya serangan Jepang berlanjut ke Balikpapan yang juga punya banyak ladang minyak.
Enggak berhenti di Kalimantan, Jepang juga melebarkan ekspansinya ke wilayah Indonesia Timur seperti Ambon, Morotai, Manado, dan Kendari.
Setelah berhasil menguasai beberapa wilayah di Timur Hindia Belanda, Jepang mulai mengarahkan ekspansi ke Barat tepatnya di Palembang yang kaya sumber minyak juga.
Nah, ketika Jepang sudah berhasil menguasai Palembang, jalan untuk penguasaan Pulau Jawa terbuka.
Ketika itu Belanda enggak bisa melakukan banyak perlawanan karena situasi yang kurang menguntungkan karena pendudukan Jerman di Belanda.
Kondisi ini membuat Belanda enggak bisa mempertahankan Jawa dan akhirnya menyerah tanpa syarat pada Jepang lewat Perjanjian Kalijati di 8 Maret 1942.
Dengan ditandatanganinya perjanjian ini menandai berakhirnya kekuasaan kolonial dan Hindia Belanda resmi berada di bawah pendudukan pemerintah militer Jepang.
Pertanyaan: |
Kenapa Belanda yang awalnya enggak terlibat dalam Perang Dunia II akhirnya harus ikut terlibat? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar