GridKids.id - Saat menonton film atau sedang mengiris bawang, secara tak langsung kita akan mengeluarkan air mata.
Namun, apakah kamu penasaran terbuat dari apakah air mata kita?
Menurut seorang profesor optometri di Universitas Plymouth di Inggris, air mata ada tiga jenis dengan komposisi yang berbeda.
Kamu mungkin sering merasakan air mata emosional yang keluar saat kita bersedih atau gembira karena sesuatu hal.
Tetapi, manusia ternyata bisa menghasilkan dua jenis air mata lainnya, Kids.
Jenis yang pertama adalah air mata basal yang bisa melindungi mata, memasok nutrisi ke jaringan dan membuang kotoran.
Sementara itu, jenis kedua adalah air mata refleks yang dihasilkan sebagai respons pada iritasi, seperti asap atau bahan kimia.
Kandungan Air Mata
Tahukah kamu, jenis air mata basal memiliki banyak ion garam dan elektrolit lain, serta protein yang bersifat antimikroba.
Protein ini antara lain yaitu, yang mengikat dan mengganggu senyawa tertentu pada mikroba, dan lisozim, enzim yang membunuh bakteri dengan menghancurkan dinding selnya.
Nah, sebaliknya air mata refleks dan emosional memiliki kandungan air yang lebih tinggi, dan konsentrasi lemak serta protein rendah.
Baca Juga: 3 Jenis dan Lapisan Air Mata yang Dihasilkan Ketika Kita Menangis
Beberapa ilmuwan juga melaporkan bahwa, air mata emosional membawa konsentrasi hormon yang lebih tinggi yang biasa dilepaskan saat tubuh sedang stres.
Setelah dibuat, semua jenis air mata tersebut ditambahkan ke lapisan tipis yang menutupi dan memberi nutrisi pada kornea mata.
Film air mata ini memiliki tiga lapisan berbeda. Di bagian luar ada lapisan berminyak yang diproduksi oleh kelenjar meibom di kelopak mata yang mencegah mata mengering.
Lalu, di lapisan berikutnya berair dan melumasi mata yang dibuat dari kelenjar lakrimal, yang menambahkan protein, oksigen, dan elektrolit.
Sementara itu, lapisan dalam yang paling dekat dengan permukaan kornea mengandung protein mirip lendir atau musin yang bantu lapisan air mata agar menempel di permukaan mata.
Rata-rata orang memproduksi 1 sampai 4 mikroliter air mata per menit atau sekitar 1,44 hingga 5,76 mililiter per hari.
Apalagi, air mata basal yang terus-menerus keluar, bukan air mata emosional yang dihasilkan karena respons dari sesuatu.
Tapi, volume ini bervariasi tergantung dari aktivitas seseorang, Kids,
Contohnya seperti saat mengendarai sepeda, kita akan terkena banyak udara yang memiliki tingkat penguapan tinggi dan produksi air mata akan berubah.
Lalu, bagaimana dengan mata kering?
Bila kuantitas atau kualitas air mata menurun, akan menyebabkan mata tak dapat terlumasi sehingga seseorang bisa saja mengalami mata kering.
Baca Juga: Kenapa Air Mata Rasanya Asin? #AkuBacaAkuTahu
Ada banyak banyak faktor yang meningkatkan risiko kondisi ini, seperti gizi buruk, dan banyak menghabiskan waktu menatap layar komputer.
Seseorang juga bisa mengalami mata kering seiring bertambahnya usia atau karena kelenjar air mata yang berhenti bekerja.
Beberapa penyakit juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya mata kering, seperti sindrom Sjögren, suatu kondisi autoimun di mana sel kekebalan tubuh merusak kelenjar lakrimal yang melembabkan mata.
Jadi, itu dia penjelasan mengenai air mata yang memiliki dua jenis dan sering kita keluarkan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar