Beberapa ilmuwan juga melaporkan bahwa, air mata emosional membawa konsentrasi hormon yang lebih tinggi yang biasa dilepaskan saat tubuh sedang stres.
Setelah dibuat, semua jenis air mata tersebut ditambahkan ke lapisan tipis yang menutupi dan memberi nutrisi pada kornea mata.
Film air mata ini memiliki tiga lapisan berbeda. Di bagian luar ada lapisan berminyak yang diproduksi oleh kelenjar meibom di kelopak mata yang mencegah mata mengering.
Lalu, di lapisan berikutnya berair dan melumasi mata yang dibuat dari kelenjar lakrimal, yang menambahkan protein, oksigen, dan elektrolit.
Sementara itu, lapisan dalam yang paling dekat dengan permukaan kornea mengandung protein mirip lendir atau musin yang bantu lapisan air mata agar menempel di permukaan mata.
Rata-rata orang memproduksi 1 sampai 4 mikroliter air mata per menit atau sekitar 1,44 hingga 5,76 mililiter per hari.
Apalagi, air mata basal yang terus-menerus keluar, bukan air mata emosional yang dihasilkan karena respons dari sesuatu.
Tapi, volume ini bervariasi tergantung dari aktivitas seseorang, Kids,
Contohnya seperti saat mengendarai sepeda, kita akan terkena banyak udara yang memiliki tingkat penguapan tinggi dan produksi air mata akan berubah.
Lalu, bagaimana dengan mata kering?
Bila kuantitas atau kualitas air mata menurun, akan menyebabkan mata tak dapat terlumasi sehingga seseorang bisa saja mengalami mata kering.
Baca Juga: Kenapa Air Mata Rasanya Asin? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar