GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah menangis saat menguap? Hal ini mungkin sering terjadi di antara kita.
Ketika rasa mengantuk datang, kita otomatis menguap dan akan mengeluarkan air mata.
Namun, apakah ini menjadi hal yang normal?
Air mata yang secara tiba-tiba menetes setiap kali menguap, membuat seseorang terlihat seperti sedang menangis.
Meneteskan air mata setiap kali menguap merupakan hal yang sangat normal bagi tubuh kita.
Air mata berasal dari kelenjar lakrimal atau kelenjar yang berbentuk air mata yang ada di sudut luar atas mata.
Tak hanya terdiri dari air saja, air mata juga memiliki protein, lipid, musin, dan elektrolit yang punya fungsi masing-masing bagi penglihatan.
Setelah disekresikan, maka air mata akan melapisi seluruh permukaan mata dan akan mengalir keluar melalui punctae lakrimal menuju kanal lakrimal.
Menariknya, air mata kita juga memiliki kanal di sepanjang kelopak mata atas dan bawah.
Jadi, kelenjar air mata ini seperti keran dan kanalnya adalah pipa, sedangkan saluran lakrimal adalah saluran pembuangan air mata ke hidung.
Lalu, kenapa kita menangis saat menguap, ya?
Baca Juga: Tak Cuma Mata Bengkak, Akibat Terlalu Sering Menangis Bisa Picu Depresi?
Sebenarnya, agak sulit untuk memahami proses menguap hingga membuat air mata bisa menetes.
Para ahli belum bisa menjelaskan dengan pasti alasan air mata yang menetes setiap kali menguap, namun ada teori yang menjelaskannya.
Teori pendinginan otak
Teori ini menunjukkan bahwa tindakan menguap merupakan cara tubuh untuk membantu mendinginkan otak atau termoregulasi untuk menurunkan suhu otak.
Teori pendinginan otak menunjukkan bahwa selama menguap, kita mengeluarkan air mata untuk menghilangka sebagian panas tubuh.
Karena tekanan wajah
Wajah manusia memiliki lebih dari 30 otot, yang membuat kita ketika menguap, sebagian otot akan berkontraksi di sekitar kelopak mata.
Teori pembentukan air mata saat menguap ini memiliki dua hubungan yang logis.
Teori pertama mengemukakan bahwa semua otot di sekitar mata berkonstraksi dan mengeluarkan air mata dari kelenjar lakrimal.
Hal inilah yang menyebabkan air mata mengalir ke wajah ketika kita menguap.
Baca Juga: Bukan Cengeng, Ini 4 Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental
Teori yang kedua mengkalim bahwa konstraksi semua otot yang menghalangi drainase air mata secara teratur selama menguap.
Rata-rata, kita akan menguap sekitar 5 detik dan waktu ini cukup untuk meneteskan air mata.
Menangis saat menguap juga bisa terjadi karena kurang tidur. Meski begitu, hal ini enggak selalu terjadi.
Orang yang sedang lelah, mata juga dapat menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
Tanda-tanda yang biasanya muncul seperti mata gatal dan mata kering, yang mana reaksi ini diterima tubuh kita dengan mengeluarkan air mata untuk melembapkan dan menghindari kornea mata.
Jadi, fakta menyebutkan bahwa saat kita menguap disaat yang sama kemungkinan terjadi karena suatu kebetulan.
Nah, itu dia penjelasan tentang alasan mengapa kita sering menangis saat menguap.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar