Perpecahan di Tubuh Sarekat Islam
Sheevliet dan Adolf Baars mendirikan Indische Social Democratische Vereenihing (ISDV) di Semarang pada 1914.
Tujuan ISDV adalah menyebarkan paham Marxis yang perlu memanfaatkan Sarekat Islam untuk bisa berhubungan dekat dengan rakyat.
Nah, ISDV akhirnya mencoba masuk di Sarekat Islam Semarang pimpinan Semaun.
Semaun enggak setuju jika Sarekat Islam mengirim perwakilan ke Volkskraad, dan hal ini menunjukkan pengaruh Semaun yang makin besar sehingga menimbulkan perpecahan di tubuh Sarekat Islam.
Sarekat Islam terbagi menjadi dua, yaitu Sarekat Islam Putih dan Sarekat Islam Merah.
SI putih adalah organisasi yang berhaluan kanan di bawah H.O.S. Tjokroaminoto.
Sedangkan SI Merah adalah organisasi yang berhaluan kiri di bawah Semaun yang ada di Semarang.
SI Merah menentang adanya percampuran antara paham agama dan politik di tubuh SI.
Jurang dan perbedaan antara SI Merah dan SI putih makin luas ketika PKI menyatakan penentangan terhadap Pan-Islamisme.
Pan-Islamisme adalah ideologi politik yang mengajarkan bahwa umat Islam di seluruh dunia harus bersatu dan terbebas dari kolonialisme.
Pertanyaan: |
Kenapa pemerintah kolonial Belanda membatasi pergerakan SI? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar