Perkembangan Sarekat Islam (SI)
Sarekat Islam enggak hanya berkembang di Pulau Jawa saja.
Selama proses perkembangan dan pelaksanaan organisasi ini enggak ada gerakan politik yang terjadi.
Sarekat Islam memperjuangkan hak-hak masyarakat yang ada di bidang politik.
Sarekat Islam juga memperjuangkan keadilan tanpa menyerah dan menekan adanya penindasan yang dilakukan oleh pemerintah Belanda.
Kehadiran Sarekat Islam sangat ditunggu oleh masyarakat karena perlu wadah untuk menyalurkan aspirasi rakyat Indonesia.
Di januari 1913, pada pertemuan di Surabaya, Sarekat Islam menegaskan bahwa organisasi tersebut bukan partai politik.
Sarekat Islam terbuka untuk seluruh bangsa Indonesia, namun tetap dijaga supaya jadi organisasi rakyat.
Inilah yang membuat ada pembatasan pada pegawai negeri untuk masuk ke Sarekat Islam.
Setelah Sarekat Islam berjaya di Indonesia, organisasi ini akhirnya mengalami perpecahan karena ada perubahan suasana politik di 1929.
Setelah Sarekat Islam yang sudah terkena pengaruh komunis yang diperkenalkan oleh Hendrio Joshepus Maria Sheevliet di 1913.
Baca Juga: Mengenal 6 Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar