Tapi, keinginannya ditolak oleh Paus dan akhirnya mendorong Raja Henry VIII mencoba lepas dari Gereja Roma.
Raja Henry VIII bahkan meminta Parlemen membuat perundang-undangan untuk menghapus pengaruh Paus di Inggris.
Barang milik gereja disita, dan Raja Henry VIII dijadikan kepala gereja Inggris atau Gereja Anglikan.
Raja Henry berusaha mencari penerusnya namun meski sudah menikah sebanyak 6 kali, upaya mengamankan takhta enggak selalu berjalan mulus.
Raja Henry VIII hanya punya satu anak laki-laki yang akhirnya meninggal dunia di usia yang muda.
Tahta akhirnya diwariskan pada putri dari pernikahannya dengan Catherine of Aragon yaitu Mary.
Pasca Ratu Mary meninggal, tahta kerajaan diserahkan kepada Elizabeth, adik perempuan Ratu Mary dari istri Raja Henry VIII lainnya yaitu Anne Boleyn.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Komentar