GridKids.id - Kali ini kita akan membahas materi Belajar dari Rumah (BDR) Sejarah XI SMA, nih.
Pada artikel BDR Sejarah XI SMA sebelumnya kamu sudah diajak belajar bersama tentang dampak penjajahan kolonial di bidang sosial-budaya.
Kali ini kamu akan diajak melihat efek penjajahan kolonial di bidang kesehatan dan higienitas, Kids.
Pendidikan berkembang dan hal ini melahirkan banyak kaum berpendidikan termasuk para dokter yang berperan mendukung peningkatan kesehatan di Hindia Belanda.
Meski pada awalnya pelayanan kesehatan kolonial di awal abad ke-20 memang sangat diskriminatif karena hanya sebagian kecil dari rakyat pribumi yang memeroleh akses pelayanan kesehatan ini.
Kampanye politik etis, mendorong pemerintah Belanda untuk membalas budi kepada Hindia Belanda dan banyak hal yang telah dihasilkan demi mendukung Kerajaan Belanda.
Salah satu cara untuk membalas budi pada Hindia Belanda adalah dengan memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat luas.
Ditambah saat itu mulai banyak wabah penyakit yang menyebar di Hindia Belanda, seperti pes, kolera, hingga malaria.
Perkembangan Ilmu Kedokteran terus dikembangkan dan di dalamnya mulai banyak melibatkan rakyat pribumi untuk menuntut ilmu di dalamnya.
Pemerintah kolonial akan mengeluarkan kebijakan untuk mulai memfasilitasi pendidikan untuk para tenaga medis lewat pelatihan bidan atau dukun bayi, pendirian School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) atau sekolah dokter jawa, hingga pendirian sekolah dokter lainnya.
Lalu, seperti apa gambaran lain tentang dampak penjajahan kolonial di bidang kesehatan dan higienitas ini?
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar