GridKids.id - Hai, Kids, pada artikel Belajar dari Rumah (BDR) Sejarah kelas XI SMA kamu masih akan membahas bersama dampak penjajahan kolonial pada kehidupan masyarakat bumiputera.
Kali ini kamu akan diajak belajar bersama tentang dampak sosial dan budaya.
Sebelum sampai di era politik etis, perkembangan pendidikan, IPTEK yang enggak bisa dijangkau merata oleh semua lapisan masyarakat.
Saat itu ada beberapa penyebab Indonesia tertinggal di lingkup ilmu pengetahuannya karena ada keterbatasan orang pribumi yang bisa memeroleh akses pendidikan.
Industrialisasi berjalan minim, masyarakat enggak bisa terlibat dalam pengembangan IPTEK dan masyarakat kurang bisa berinovasi.
Keberadaan orang Belanda tanpa bisa dipungkiri telah memperkenalkan pengetahuan dan teknologi pada masyarakat Indonesia.
Masyarakat diperkenalkan oleh persenjataan modern dari senjata ringan sampai persenjataan yang berat.
Teknologi lain yang digunakan dan diperlihatkan oleh pihak kolonial seperti kendaraan tempur dan transportasi lainnya.
Ilmu pengetahuan berasal dari negara-negara Eropa, disalurkan ke Hindia Belanda lewat pendidikan formal di sekolah dan praktik langsung dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Pasca kemerdekaan Indonesia, IPTEK makin berkembang pesat.
Didorong oleh makin terbukanya akses-akses untuk memeroleh ilmu pengetahuan untuk masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Perlawanan Rakyat Nusantara terhadap Kolonialisme setelah Abad Ke-19, Sejarah Kelas XI SMA
Dampak Kehidupan Sosial dan Budaya
Berbagai teknologi dan ilmu pengetahuan bisa dipelajari sedikit demi sedikit di sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan masyarakat.
IPTEK di Indonesia diperoleh dari era kolonial, sehingga masyarakat diajar untuk melakukan aktivitas sehari-hari termasuk transportasi darat seperti kereta api juga kapal uap yang diperkenalkan di Hindia Belanda pada abad ke-19.
Selain itu, ada juga sistem pertanian yang mengolah limbah ternak untuk dijadikan pupuk kompos hingga pembangunan sistem irigasi.
Di bidang komunikasi masyarakat Indonesia, mulai diperkenalkan teknologi radio, televisi, juga telepon.
Pendidikan yang terus berkembang pada penghujung abad-19 hingga awal abad-20 melahirkan perubahan sosial di tengah masyarakat.
Masyarakat bumiputera yang sebelumnya asing dengan ide persatuan juga kesatuan mulai mendapatkan pencerahan setelah makin banyak kaum terdidik yang memeroleh pendidikan yang layak.
Tokoh-tokoh yang dihasilkan dari pendidikan modern berperan menjadi penggerak sekaligus orang-orang yang berinisiatif untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Jika dulunya orang-orang bumiputera enggak bisa bergabung atau berbaur dengan orang-orang Belanda, karena pendidikan dan pembelajaran modern hal ini berubah.
Kompetensi dan juga kelas sosial bisa diraih asalkan seseorang mengupayakannya.
Namun, benar bahwa pendidikan masih belum merata atau menjangkau semua pihak masyarakat.
Hanya orang-orang yang berasal dari kelas Bangsawan saja yang bebas mengakses pendidikan hingga berinteraksi dengan orang-orang Belanda.
Pertanyaan: |
Bagaimana alur masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang di Hindia Belanda? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar