Dampak Kehidupan Sosial dan Budaya
Berbagai teknologi dan ilmu pengetahuan bisa dipelajari sedikit demi sedikit di sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan masyarakat.
IPTEK di Indonesia diperoleh dari era kolonial, sehingga masyarakat diajar untuk melakukan aktivitas sehari-hari termasuk transportasi darat seperti kereta api juga kapal uap yang diperkenalkan di Hindia Belanda pada abad ke-19.
Selain itu, ada juga sistem pertanian yang mengolah limbah ternak untuk dijadikan pupuk kompos hingga pembangunan sistem irigasi.
Di bidang komunikasi masyarakat Indonesia, mulai diperkenalkan teknologi radio, televisi, juga telepon.
Pendidikan yang terus berkembang pada penghujung abad-19 hingga awal abad-20 melahirkan perubahan sosial di tengah masyarakat.
Masyarakat bumiputera yang sebelumnya asing dengan ide persatuan juga kesatuan mulai mendapatkan pencerahan setelah makin banyak kaum terdidik yang memeroleh pendidikan yang layak.
Tokoh-tokoh yang dihasilkan dari pendidikan modern berperan menjadi penggerak sekaligus orang-orang yang berinisiatif untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Jika dulunya orang-orang bumiputera enggak bisa bergabung atau berbaur dengan orang-orang Belanda, karena pendidikan dan pembelajaran modern hal ini berubah.
Kompetensi dan juga kelas sosial bisa diraih asalkan seseorang mengupayakannya.
Namun, benar bahwa pendidikan masih belum merata atau menjangkau semua pihak masyarakat.
Hanya orang-orang yang berasal dari kelas Bangsawan saja yang bebas mengakses pendidikan hingga berinteraksi dengan orang-orang Belanda.
Pertanyaan: |
Bagaimana alur masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang di Hindia Belanda? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar