Karena inilah banyak dibangun sekolah-sekolah, kawasan permukiman, hingga pelayanan kesehatan khusus.
Dari sinilah lahir pemukiman-pemukiman khusus orang Belanda atau Eropa yang banyak tumbuh di Hindia Belanda.
Urbanisasi Masyarakat Negeri Jajahan
Dampak dari tumbuhnya perdagangan, perusahaan, dan aktivitas ekonomi, mulai lahirlah urbanisasi masyarakat pribumi dari pedesaan ke kota atau pusat perkebunan.
Kondisi ini didorong oleh faktor mulai berkurangnya lahan pertanian yang mengakibatkan peningkatan kaum miskin di wilayah pedesaan.
Seperti yang terjadi di Surabaya pada akhir abad-19 telah berubah menjadi kota industri dan perdagangan yang maju.
Banyaknya perusahaan asing yang mulai menanamkan modal di kota Surabaya.
Inilah yang membuat Surabaya menjadi salah satu tujuan warga dan penduduk desa mengadu nasib dan mencari pekerjaan yang lebih layak dari yang ada di desa.
Pertumbuhan industri dan perkebunan berhasil melahirkan kota-kota pesisir, seperti Tuban, Gresik, Batavia, Surabaya, Semarang, dan Banten.
Disusul pertumbuhan kota-kota yang terletak di pedalaman seperti di kota Bandung, Malang, juga Sukabumi.
Banyak kota-kota di Hindia Belanda tumbuh dengan cepat sepanjang 1900-1925.
Baca Juga: Dampak Sistem Tanam Paksa di Bidang Ekonomi, Sejarah Kelas XI SMA
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar