b. Jumlah produksi dan ekspor tanaman perkebunan semakin meningkat.
Hal ini nyatanya berhasil membawa Hindia Belanda jadi salah satu negara produsen utama.
Beberapa komoditas ekspor yang dikirim ke pasar Eropa, di antaranya kopi, tebu, tembakau, juga lada.
c. Dengan memasukkan pengetahuan dan alat perkebunan dari Barat, petani bisa menguasai teknologi budidaya varietas tanaman baru.
d. Pasca sistem tanam paksa, proses penanaman dan penjualan hasilnya dilakukan secara komersial ketimbang konvensional.
Waktu berlalu sehingga sistem cultuurstelsel dihapus karena mulai ada paham laissez-faire.
Paham ini merupakan sebuah paham yang punya usaha meminimalkan peran pemerintah terutama di bidang ekonomi pada era 1870-1900.
Belanda mulai menerapkan sistem perekonomian yang disebut sebagai sistem ekonomi liberalisme.
Belanda membuka kesempatan untuk modal swasta mengusahakan kegiatan ekonomi di Hindia Belanda.
Hal ini membuat banyak pengusaha yang berinvestasi di sektor perkebunan yang sangat menguntungkan pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Pertanyaan: |
Komoditas tanaman apa saja yang mulai diperintahkan untuk ditanamkan di Hindia Belanda pada paruh kedua abad-19? |
Petunjuk, cek lagi page 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar