Antioksidan juga menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat, sehingga dapat melawan virus, bakteri, dan infeksi.
2. Memengaruhi gula darah
Gula alami dalam jagung memberikan rasa manis namun masih relatif rendah gula.
Satu biji jagung ukuran sedang mengandung 4 gram gula alami kurang dari sepertiga gula yang terkandung dalam apel.
Profil jagung yang rendah gula, tinggi serat, dan karbohidrat kompleks menempatkannya pada indeks glikemik yang rendah.
3. Membantu pencernaan dan kesehatan usus
Jagung mengandung serat tak larut tinggi yang bisa melunakkan feses dan mencegah sembelit.
Jika kita pernah melihat yang tampak seperti biji jagung utuh dalam kotoran, hal ini bukan karena ada masalah pada sistem pencernaan.
"Sistem pencernaan memecah bagian dalam biji jagung yang berdaging, yang mengandung nutrisi, vitamin, dan serat yang penting," ungkap Homan.
Biji jagung di dalam kotoran kita merupakan kulit luar yang keras dan berlilin yang terbuat dari selulosa.
Baca Juga: Termasuk Pengganti Nasi, Inilah 5 Tips Sehat Mengonsumsi Jagung Rebus
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar