Nah, hal inilah yang menyebabkan peningkatan nilai gizi dan kandungan vitamin dan mineral, Kids.
4. Pengolahan Limbah
Fermentasi juga bisa digunakan untuk mengolah limbah organik dengan bantuan mikroorganisme.
Limbah ini bisa menguraikan bahan organik menjadi produk yang lebih ramah lingkungan, seperti pupuk organik atau gas metana yang bisa digunakan sebagai bahan bakar.
Lalu, bagaimana proses fermentasi pada makanan, Kids?
Proses fermentasi pada umumnya mengembangkan bakteri baik yaitu probiotik. Probiotik merupakan bakteri baik di dalam usus yang akan menghasilkan antibiotik yang membantu kebutuhan usus.
Bakteri-bakteri baik ini bisa memberikan manfaat besar untuk tubuh seperti meningkatkan sistem imun, baik untuk pencernaan, dan sebagainya.
Sederhananya, dalam proses ini makanan akan diawetkan agar menjadi lebih enak dan bisa dimakan dalam waktu yang lama.
Nah, makanan yang difermentasi akan melalui berbahgai proses yang bisa dibilang kompleks, ya,
Salah satu contohnya adalah pembuatan tempe yaitu dengan menggunakan jamur Rhizopus sp.
Jamur tersebut digunakan dengan tujuan membuat olahan kacang kedelai menjadi lebih padat hingga berbentuk tempe.
Baca Juga: 5 Manfaat Makanan Berfermentasi, Salah Satunya Membuang Racun
Diketahui proses fermentasi akan membuat jamur tumbuh pada permukaan dan menembus ke dalam kedelai, Kids.
Proses ini akan membuat biji kedelai menyatu dan jika sudah berbentuk tempe kandungan gizinya akan bertambah, lo.
Tak hanya itu saja, rasa kacang dari kedelai akan berubah jadi rasa tempe yang khas, ya,
Sekarang sudah tahu ya, Kids, apa pengertian, fungsi, dan proses pembuatan makanan fermentasi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar