1. Mengawetkan Makanan
Fermentasi telah digunakan sejak zaman kuno untuk mengawetkan makanan agar tahan lebih lama.
Selama proses fermentasi, mikroorganisme akan mengubah komponen makanan menjadi senyawa seperti asam laktat, etanol, atau asam asetat.
Senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat pengawet alami dan membantu mencegah pertumbuhan mikroba yang merusak.
2. Produksi Makanan dan Minuman
Fermentasi telah menjadi teknik utama dalam pembuatan banyak makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari.
Contoh makanan hasil fermentasi termasuk yogurt, keju, tempe, kimchi, dan sauerkraut.
Sementara minuman yang dihasilkan melalui fermentasi meliputi cider atau cuka dan kombukha.
3. Peningkatan Nilai Gizi Makanan
Beberapa makanan hasil fermentasi, seperti tempe dan yogurt, mengalami perubahan komposisi kimia selama fermentasi.
Baca Juga: 5 Khasiat Makan Tempe Mentah bagi Tubuh, Sumber Protein yang Mudah Ditemukan
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar