Kromosfer ini termasuk lapisan yang sulit dilihat dengan mata biasa.
Namun, lapisan ini bisa dilihat ketika terjadi fenomena matahari total.
Ketika kromosfer ini terlihat bentuknya mirip cincin merah.
Cahaya kromosfer terbentuk dari gas-gas hidrogen yang berloncatan yang dikenal dengan prominences/ prominensa.
Lapisan korona adalah lapisan matahari yang paling luar.
Lapisan ini dikenal juga sebagai lapisan atmosfer matahari bagian luar.
Lapisan korona berupa gas yang muatannya sangat tipis dan sedikit.
Baca Juga: Terjadi 11 Tahun Sekali, Lebih Dekat dengan Fenomena Badai Matahari yang Dahsyat
Karena muatan gas yang tipis ini, bentuk korona jadi berubah-ubah dan menentukan batas-batas lapisannya sangat sulit.
Lapisan korona terlihat mirip mahkota warna putih yang mengelilingi Matahari.
Ketika fenomena gerhana Matahari total terjadi, inilah yang membuat lapisan korona yang berarti mahkota.
Lapisan korona ini punya suhu sekitar 1.000.000 kelvin yang di dalamnya terdiri atom besi, nikel, argon, dan zat kapur.
Source | : | Ilmugeografi.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar