GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar fenomena badai matahari?
Badai matahari merupakan fenomena ketika terjadi pelepasan energi magnetik.
Fenomena badai Matahari terjadi karena adanya peningkatan suhu plasma matahari dan partikel-partikel yang ada di lapisan atmosfer Matahari.
Tak heran kondisi badai Matahari ini bisa memicu terjadinya ledakan dahsyat di angkasa dengan kecepatan mencapai satu juta mil per jam.
Dengan kecepatan setinggi itu berbagai material seperti elektron, ion, dan atom dilepaskan lewat korona atau lapisan terluar Matahari ke ruang angkasa.
Ketika badai Matahari terjadi total energinya setara dengan jutaan bom hidrogen berukuran 100 megaton. Jumlah yang sangat besar untuk dihitung dan dibayangkan, ya?
Fenomena badai Matahari sering meninggalkan aurora warna merah yang langka.
Terbentuknya aurora ini berkaitan dengan partikel yang dibawa oleh lontaran dari korona Matahari yang bergerak ke Bumi lalu menumbuk magnetosfer.
Magnetosfer merupakan lapisan medan magnet yang menyelubungi planet Bumi kita.
Badai Matahari yang menakjubkan ini diketahui terjadi dalam rentang waktu sebelas tahun sekali, Kids.
Catatan pertama tentang Badai Matahari dilakukan oleh astronom bernama Richard C. Carrington dan Richard Hodgson pada 1 September 1859 silam.
Baca Juga: Diperkirakan Akan Terjadi pada 14 April 2022, Apa Dampak Badai Matahari untuk Bumi?
Source | : | Ilmugeografi.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar