GridKids.id - Kids, siapa nih di antara kamu yang suka makan abon?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), abon adalah makanan yang dibuat dari daging atau ikan rebus yang diserat-seratkan, dibumbui, lalu digoreng.
Abon adalah salah satu jenis makanan yang pasti orang Indonesia familiar, nih.
Abon yang gurih dan manis sering jadi teman makan nasi putih hangat yang banyak disediakan atau jadi stok di rumah.
Tampilan abon yang mirip serat kapas punya tekstur yang kering tapi kaya rasa, Kids.
Meski familiar di lidah orang Indonesia, tahukah kamu abon ini berasal dari luar Indonesia?
Abon adalah makanan yang berasal dari Tiongkok.
Awalnya abon dibuat sebagai isian atau taburan (topping) untuk berbagai jenis makanan mulai dari roti, nasi, hingga bubur.
Kalau di Indonesia varian abon sapi jadi yang paling populer, di tempat asalnya abon umumnya dibuat dari daging babi yang disebut chousong, Kids.
Abon jadi salah satu varian makanan kering yang populer di Indonesia karena masa simpannya yang awet.
Tentunya abon sering dijadikan teman makan nasi putih ketika sedang terlalu bingung mau makan apa.
Selanjutnya, kamu akan diajak melihat bagaimana proses pembuatan abon daging sapi yang banyak penggemarnya. Bagaimana cara membuatnya, ya?
Baca Juga: 7 Olahan Makanan yang Memiliki Masa Simpan Lama, Cocok untuk Persediaan Makanan
Proses Pembuatan Abon
Setelah membaca uraian singkat di atas, jadi penasaran enggak bagaimana proses pembuatan abon ini, Kids?
Abon daging sapi yang populer di Indonesia dibuat dari daging sapi yang dimasak bersama bumbu-bumbu seperti bawang, ketumbar, kemiri, sereh, gula, garam, juga merica.
Daging sapi yang akan dibuat menjadi abon akan dicuci dan dipotong jadi beberapa bagian.
Potongan daging itu akan direbus dalam panci sampai jadi lunak.
Setelah matang direbus, daging sapi itu akan disuwir sampai jadi serat yang halus.
Suwiran itu nantinya akan dicampurkan dengan bumbu-bumbu yang sudah diracik sebelum digoreng sampai garing.
Suwiran daging berbumbu ini bisa dijemur beberapa hari sampai kering, sebelum disangrai.
Proses menyangrai daging abon harus sambil terus ditumbuh supaya serat-serat daging bisa terpisah.
Setelah matang warna daging akan berubah menjadi cokelat, Kids.
Meski lezat dan terbuat dari bahan yang kaya protein, abon enggak bisa jadi sumber protein utama untuk tubuh, lo.
Baca Juga: 4 Fakta Nutrisi Daging Putih, Benarkah Lebih Sehat dari Daging Merah?
Daging sapi yang diproses selama beberapa waktu bisa menurunkan kandungan vitamin dalam abon itu sendiri.
Di sisi lain, kandungan lemak pada daging sapi olahan untuk abon malah jadi meningkat selama proses pembuatannya.
Jangan lupa untuk tetap menyantap sayuran, asupan protein lain seperti telur, ikan, ayam, dan lainnya untuk menyeimbangkan kandungan gizi yang masuk dalam tubuhmu.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar