Akibatnya bisa membuat pembuluh darah menyempit, sehingga aliran darah ke jantung bisa terhambat dan bisa menyebabkan penyakit jantunga koroner.
Selain penyakit jantung, bahayanya lemak trans berlebih juga bisa meningkatkan risiko terjadinya stroke.
Stroke bisa terjadi bila plak yang terbentuk pada pembuluh darah terlepas, kemudian mengalir ke pembuluh darah otak dan mengakibatkan sumbatan.
Ketika hal ini terjadi, aliran darah yang mengirimkan oksigen ke jaringan otak akan terhambat, sehingga jaringan tersebut rusak atau mati. Akibatnya terjadi stroke.
Selain jantung dan stroke, lemak trans bisa memperburuk penyakit diabertes 2.
Sebab diketahui bahwa pola makan tinggi lemak jenuh dan lemak trans berkaitan dengan meningkatnya resistensi insulin dan naiknya kadar gula darah.
Hal ini dialami terutama oleh penderita obesitas dengan diabetes dan kolestrol tinggi.
Pola makan yang kurang sehat, termasuk yang tinggi lemak trans, diduga dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh sehingga risiko diabetes ikut meningkat.
Baca Juga: Jangan Asal Mengonsumsi, Ini 5 Bagian Daging Sapi yang Rendah Lemak
Hal ini juga diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya batu empedu.
Selain itu, konsumsi makanan tinggi lemak juga menjadi salah satu penyebab asam lambung naik.
4. Berpotensi memperparah peradangan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar