Kids, miso ikan dan gandum disebut sudah ada di Jepang sejak zaman Jomon yaitu sekitar 14.000 - 300 SM.
Ada beberapa teori yang mengatakan bahwa miso sebenarnya merupakan salah satu bahan atau bumbu yang berasal dari Cina.
Miso yang berasal dari Cina disebut sudah diperkenalkan di Jepang sekitar 1.300 tahun yang lalu oleh para pendeta Buddha.
Kala itu fermentasi yang terbuat dari campuran kedelai, gandum, dan garam ini biasa dikonsumsi sebagai budaya makan ketika udara cukup hangat.
Pasta kacang kedelai dari Cina ini lalu diadaptasi dan berubah menjadi miso (pasta kacang kedelai) dan shoyu (kecap Jepang) yang dipergunakan sebagai bagian dari keseharian kuliner masyarakat Jepang pada umumnya.
Meski sekarang sudah jadi unsur makanan yang merakyat, dulunya miso adalah makanan mewah yang enggak bisa disantap sembarangan orang, lo, Kids.
Kala itu miso yang disantap oleh seseorang bisa menandai kelas atau strata sosialnya, lo.
Para bangsawan, pemilik tanah yang kaya, juga samurai hanya makan miso nasi yang dibuat dari nasi putih mahal.
Saking mahalnya miso ini bisa dijadikan sebagai hadiah hingga alat tukar.
Berbeda dengan mereka yang berasal dari kelas sosial atas, rakyat biasa dan petani dilarang menggunakan beras hasil panen untuk membuat miso.
Baca Juga: Pantas Disukai Masyarakat Jepang, Ternyata Ini Sederet Manfaat Sup Miso untuk Kesehatan
Source | : | Japanese Station |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar