Tak hanya faktor internal, runtuhnya Kerajaan Ottoman juga dipicu oleh adanya faktor eksternal, di antaranya:
1. Pengaruh Dinasti Shafawi makin menguat
2. Makin banyak daerah kekuasaan Kerajaan Ottoman di Semenanjung Balkan yang berturut-turut melepaskan diri dari kekuasaan Kerajaan.
3. Kekalahan pasukan Ottoman dalam perang melawan rusia di sekitar abad-18.
Makin banyak wilayah kekuasaan Kerajaan Ottoman yang melepaskan diri, selaras dengan makin banyaknya kekalahan yang harus diterima pasukan Ottoman di medan perang.
Hal ini terus berlanjut sehingga wilayah kekuasaan Kerajaan Ottoman habis.
Kondisi ini diperparah dengan pemerintahan Kerajaan Ottoman di bawah Sultan Hamid II yang bersifat otoriter.
Pemerintah yang otoriter mendorong lahirnya Gerakan Turki Muda, gabungan kekuatan generasi muda dan para tentara.
Salah satu tokoh penting dalam Gerakan Turki Muda yaitu Mustafa Kemal mendorong munculnya revolusi di Turki,
Sistem kerajaan dihapus dan diganti menjadi sistem republik pada 1922.
Mustafa Kemal lalu diangkat menjadi Presiden Pertama Republik Turki.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Buku "Peradaban Turki" karya N. Fhardillah |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar