GridKids.id - Bioma merupakan ekosistem dalam skala luas, berupa wilayah yang memiliki iklim atau geografis yang sama.
Salah satu bioma yang menarik untuk dibahas adalah bioma gurun karena memiliki jumlah air yang terbatas.
Meski demikian ada berbagai hewan yang mampu hidup di bioma gurun meski jumlah airnya terbatas, ya.
Bioma gurun adalah jenis bioma yang didominasi oleh batu atau pasir dengan sedikit tumbuhan.
Tahukah kamu? Bioma paling luas berpusat di sekitar 20ᵒ Lintang Utara (LU), mulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah.
Nah, pada daerah ini terdapat kompleks Gurun Sahara, Gurun Arab, dan Gurun Gobi yang luasnya mencapai 10 juta kilometer, Kids.
Karakteristik bioma gurun adalah memiliki kelembapan udara yang sangat rendah.
Selain itu curah hujan sangat rendah, yaitu sekitar 25 milimeter per tahun.
Menjadi wilayah yang sulit dihuni oleh manusia, ternyata bioma gurun bisa dihuni beberapa hewan.
Hewan yang paling terkenal bisa hidup di bioma gurun adalah unta.
Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja hewan yang bisa hidup di bioma selain unta, ya.
Baca Juga: Definisi dan Ciri-Ciri Bioma Gurun: Mengalami Curah Hujan Sangat Rendah
Hewan yang Bisa Hidup di Bioma Gurun
1. Kadal Bertanduk
Kadal bertanduk memiliki ukuran tubuh sedang yang pipih serta sisik pinggiran. Habitat kadal bertanduk di Amerika Serikat bagian barat.
Uniknya, ia memiliki tubuh berwarna krem, kemerahan, cokelat, atau variasi warna lainnya sesuai dengan tanahnya.
Kadal bertanduk memiliki cara yang unik untuk berlindung dari panas, yaitu dengan menguburkan diri ke tanah atau pasir.
Sementara ia akan menggembungkan tubuhnya dengan cara mengisi udara di paru-paru sehingga lebih sulit untuk ditelan pemangsa.
2. Kanguru Merah
Tahukah kamu? Kanguru merah bisa hidup dengan menempati gurun dan padang rumput terbuka di Australia, lo.
Kanguru merah termasuk spesies kanguru terbesar dan biasanya akan berkumpul dalam sebuah kelompok.
Mamalia ini termasuk herbivora dan akan mencari makan pada senja atau fajar. Maka dari itu, mereka akan menghabiskan siang dengan bersantai atau tidur.
3. Meerkat
Baca Juga: 4 Proses Pembentukan Gurun serta Karakteristiknya, Seperti Apa?
Meerkat termasuk hewan yang hidup berkoloni dalam kelompok besar yang disebut massa.
Setiap meerkat akan bergantung pada kelompok mereka untuk keamanan atau persahabatan.
Meerkat bisa mengurangi silau dari matahari melalui lingkaran hitam di sekitar matanya.
Sementara bulu tipis dan kulit gelap untuk membantu mengatur suhu tubuhnya ya, Kids.
4. Tikus Saku
Tikus saku memiliki kantong pipi yang berfungsi untuk membawa makanan mereka, lo.
Nah, biasanya tikus saku akan tinggal di daerah gurun pasir rendah dan berasal dari Amerika Serikat dan Meksiko.
Ginjal tikus saku telah beradaptasi dengan kekurangan air sehingga bisa meminimalisasi kehilangan air dan mampu bertahan hidup berminggu-minggu tanpa air.
5. Bilby
Bilby memiliki telinga yang menyerupai kelinci. Termasuk hewan marsupial, bilby memiliki ukuran sedang dengan bulu yang berwarna biru abu dan ekor hitam panjang dengan ujung putih.
Baca Juga: Alasan Gurun Sahara Lebih Dingin Ketika Malam Hari #AkuBacaAkuTahu
Bilby bisa ditemukan di Australia dan merupakan hewan nokturnal yang akan aktif pada malam hari.
Bilby akan memperolah hidrasi dari makanan mereka sehingga bisa hidup pada iklim gurun.
6. Unta
Terdapat dua jenis spesies unta yang masih hidup, yakni unta baktria dan unta dromedari.
Unta dromedari berhabitat di Gurun Sahara dan memiliki satu punuk.
Sementara unta baktria berada di Gurun Gobi di Mongolia dan Tiongkok, serta memiliki dua punuk.
Punuk unta berfungsi untuk menyimpan energi nutrisi yang membentuk lemak kaya.
Maka dari itu, hal ini memungkinkan bagi unta untuk enggak makan dan minum dalam waktu yang lama.
Itulah beberapa hewan yang mampu hidup di bioma gurun selain unta ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kumparan.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar