GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang hewan diurnal?
Kata diurnal berasal dari bahasa Latin, 'diurnalis' yang berarti berhubungan dengan hari.
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang terjadi, terkait, atau berlangsung selama satu hari atau dalam periode sehari.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diurnal adalah keadaan hewan yang sifatnya atau kebiasaannya aktif terutama pada siang hari
Tahukah kamu? Hewan nokturnal merupakan kebalikan dari hewan diurnal, lo.
Perlu diketahui bahwa berdasarkan waktunya kegiatannya, binatang dibedakan menjadi hewan nokturnal, diural, dan krepuskular (aktif di saat senja atau fajar).
Hewan diurnal diartikan sebagai hewan-hewan yang aktif di siang hari.
Sementara diuraliti (perilaku diurnal) menjadi salah satu bentuk adaptasi hewan terhadap cahaya matahari dan suhu.
Menariknya ada beberapa hewan yang biasanya bersifat nokturnal saat di alam liar bisa berubah menjadi diurnal saat didomestikasi.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kegiatan manusia.
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja ciri-ciri hewan diurnal serta contohnya ya, Kids!
Baca Juga: 5 Keistimewaan Hewan Nokturnal yang Aktif di Malam Hari serta Ciri-cirinya
Ciri-Ciri Hewan Diurnal
1. Aktif di Siang Hari
Hewan diurnal lebih aktif selama periode siang dibandingkan malam.
Mereka memiliki adaptasi fisiologis dan perilaku yang memungkinkan mereka berburu dan mencari makanan.
Bahkan memungkinkan mereka dalam berinteraksi sosial, dan beraktivitas pada saat matahari terbit hingga terbenam.
2. Suara dan Komunikasi
Hewan diurnal sering menggunakan suara sebagai alat komunikasi.
Mereka mengeluarkan bunyi-bunyian, seperti nyanyian burung, panggilan kawanan, atau suara panggilan khusus untuk menarik perhatian pasangan atau menandai wilayah.
3. Memiliki Adaptasi Khusus
Hewan diurnal dapat memiliki adaptasi khusus yang membantu mereka bertahan dan berhasil beraktivitas pada siang hari.
Baca Juga: Contoh Hewan Noktural yang Aktif di Malam Hari dan Tidur di Siang Hari
Misalnya, kelelawar diurnal memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat baik.
Sementara mamalia diurnal seperti kera memiliki anggota tubuh yang kuat untuk bergerak di antara pohon-pohon di hutan.
4. Memiliki Penglihatan yang Baik
Hewan diurnal umumnya memiliki penglihatan yang sangat baik.
Mereka sering memiliki mata yang besar dan adaptasi visual yang membantu mereka mengidentifikasi mangsa, mencari jalan pulang, atau berkomunikasi dengan anggota sejenis.
5. Adaptasi Suhu Tubuh
Salah satu ciri-ciri hewan diurnal adalah adaptasi suhu tubuh.
Hewan diurnal cenderung memiliki kemampuan untuk mengatur suhu tubuh mereka dengan baik.
Mereka bisa menghindari suhu terlalu panas pada siang hari dengan mencari tempat teduh atau berlindung di lingkungan yang lebih sejuk.
Tahukah kamu? Banyak hewan yang berkegiatan di siang hari.
Mulai dari kelas mamalia, reptil, burung, amfibi, hingga ikan.
Contoh satwa Indonesia yang termasuk hewan diurnal ialah anoa pegunungan, babirusa, burung rangkong, jalak putih, kijang, rusa bawean, dan pesut mahakam.
Demikianlah informasi tentang pengertian, ciri-ciri hewan diurnal serta contohnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar