Komponen Sistem Gerak Manusia: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

GridKids.id - Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. 

Sistem gerak pada manusia atau yang dalam bahasa medis disebut juga sebagai sistem muskuloskeletal.

Sekarang kita akan membahas sistem gerak pada manusia dan macam-macam komponennya.

Pengertian Sistem Gerak Manusia

Sistem gerak adalah kesatuan tubuh yang membuat manusia dapat bergerak sesuai yang keinginannya.

Susunan kerangka dan tubuh yang membuat manusia mampu bergerak sesuai keinginannya.

Sistem gerak terdiri dari tulang, otot, sendi, dan organ lain, seperti ligamen dan tulang rawan.

Semua organ pada sistem gerak akan melakukan fungsinya masing-masing.

Susunan tulang dalam tubuh membantu manusia bergerak. Contohnya kaki berfungsi untuk berlari, berjalan, dan melompat, dan tulang lengan fungsinya mengangkat, melempar, memegang, dan memukul.

Komponen Sistem Gerak Manusia 

Sistem gerak yang ada di tubuh manusia sendiri terbagi menjadi dua, yaitu sistem gerak pasif berupa kerangka dan sistem gerak aktif berupa otot. Simak penjelasannya.

Baca Juga: Jenis-Jenis Gangguan Kesehatan Sistem Gerak Tubuh, Biologi Kelas 8 SMP

1. Sistem Gerak Pasif (Kerangka/Tulang)

Sistem tulang pasif adalah sistem gerak yang membutuhkan bantuan organ gerak lainnya. Misalnya tulang, sendi, dan ligamen.

a. Tulang

Tulang adalah salah satu organ utama dalam sistem gerak manusia yang tersusun sebagai sistem rangka.

Tulang merupakan alat gerak pasif yang pergerakannya dibantu otot, tendon, ligamen, dan jaringan ikat lainnya.

Jumlah tulang tubuh manusia ada 206. Semuanya tersusun dengan struktur lapisan serupa, yaitu lapisan luar yang keras dan lapisan dalam yang lunak.

Segala bentuk dan ukuran tulang sebagai organ gerak, berfungsi menopang tubuh, melindungi organ dan jaringan, menyimpan kalsium, dan menghasilkan sel darah.

Secara alami, tulang akan memperbarui dirinya tiap 10 tahun sekali. Jadi tiap tahun, sekitar 20 persen dari total tulang di tubuh digantikan dengan yang baru.

b. Sendi 

Sendi adalah sebutan untuk pertemuan antara dua buah tulang.

Contohnya sendi rahang yang mempertemukan tulang rahang atas dan tulang rahang bawah.

Baca Juga: Anjing Bisa Memahami Gerak-Gerik Manusia, Terbukti Lewat Percobaan Ilmiah

Sendi manusia umumnya bekerja seperti engsel, yang memungkinkan pergerakan antara kedua tulang tersebut.

Karena itulah sendi masuk ke dalam sistem gerak pada manusia.

Jenis sendi diantaranya sendi sati (Sinartrosis). Sendi yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak mungkin terjadi pergerakan pada sendi tersebut.

Contoh dari sendi mati ialah sendi-sendi yang menghubungkan antar tulang pada bagian tengkorak.

2. Sistem Gerak aktif (Otot)

A. Otot 

Otot bergerak secara kontrkasi dan relaksasi hingga elastis.  Otot jaringan otot manusia terbuat dari ribuan serat elastis.

Fungsi otot membantu manusia bergerak, duduk, dan berdiam diri.

Selain itu, ada juga otot yang membantu berbicara, mengunyah, berlari, hingga mengangkat beban.

Kids, ada dua jenis otot, yaitu otot lurik dan otot halus.

a. Otot skeletal atau lurik

Baca Juga: Kenapa Kadang Mata Bergerak-gerak saat Tidur dan Bermimpi?

Otot skeltal atau lutik terdiri dari serat elastis yang memungkinkan tubuh bergerak bebas. Otot ini melekat pada tulang dan sekitar sendi.

c. Otot halus

Otot halus pergerakannya terjadi secara otomatis, tanpa keinginan.

Sebenarnya otot ini diatur oleh otak. Namun, pergerakannya dilakukan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Contohnya otot pada pencernaan dan nadi.

D. Ligamen

Ligamen adalah bagian sistem gerak manusia yang menghubungkan tulang yang satu dengan lainnya.

Ligmen berfungsi menjaga stabilitas sendi. Ligamen tersusun atas kolagen dan serat elastis yang kuat.

Serat elastis memungkinkan bagian ini melebar atau memanjang sesuai kebutuhan.

Komponen ini mengelilingi sendi. Sehingga memberikan dukungan ke arah yang spesifik.

Selain komponen di atas, berikut beberapa komponen lain dalam sistem gerak manusia, yakni:

E. Tendon

Tendon menghubungkan otot ke tulang yang terbuat dari jaringan fibrosa dan kolagen. Tendon termasuk jaringan yang cukup keras dan tidak terlalu renggang.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. 

PROMOTED CONTENT