GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar tentang kucing emas?
Kucing emas yang punya nama ilmiah Catopuma temminckii ini adalah salah satu satwa liar yang ditemukan di pedalaman hutan Sumatera.
Dilansir dari laman mongabay.co.id, kucing emas adalah salah satu spesies kucing liar, selain harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), macan dahan (Neofelis diardii), kucing batu (Pardofelis marmorata), dan kucing hutan (Prionailurus bengalensis).
Kucing emas punya dua subspesies berbeda, yaitu Catopuma temminckii temminckii yang tersebar di Sumatera dan Semenanjung Malaysia, dan Catopuma temminckii moormensis yang tersebar di berbagai daratan utama Asia Tenggara, China bagian Selatan, juga wilayah Nepal.
Kucing emas pertama kali digambarkan pada 1827 dari sebuah sampel kulit berwarna merah kecokelatan yang ditemukan di Sumatera.
Ukuran kucing ini disebut lebih besar dari kucing kampung, tapi lebih kecil dari macan dahan.
Di artikel kali ini kamu akan diajak melihat berbagai fakta ilmiah tentang kucing emas, salah satu kucing liar yang hidup di hutan sumatera yang misterius. Apa saja faktanya, ya?
Fakta Ilmiah Kucing Emas
1. Kucing emas dewasa bisa punya berat antara 9-16 kg, dan membuat ukurannya jadi lebih besar 2-3 kali daripada ukuran kucing rumahan.
2. Telinganya punya ujung membulat dengan hidung berwarna cokelat dengan dahinya punya dua garis cokelat yang membujur ke belakang.
3. Ada garis tebal warna putih di masing-masing sisi pipi kucing emas.
Baca Juga: Bukan Ukuran Tubuh, Apa yang Membedakan Kucing Besar dengan Kucing Kecil? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com,mongabay.co.id,Goodnewsfromindonesia.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar