GridKids.id - Game online menjadi salah satu kegiatan favorit anak-anak, termasuk kamu, bukan?
Yap, meski begitu terkadang ada saja anggapan negatif bahwa bermain game dapat menyebabkan anak menjadi kecanduan.
Sehingga, hal ini sering kali membuat anak-anak membuang waktu mereka tanpa ada manfaatnya.
Padahal, bermain game enggak selalu menyebabkan hal-hal yang negatif, lo.
Misalnya ketika bermain arcade game di arena permainan keluarga, terdapat manfaat tersendiri yang bisa didapatkan oleh anak.
Selain membuat quality time jadi lebih fun, beberapa penelitian menyebutkan kalau bermain game sebenarnya bisa menghasilkan dampak positif bagi perkembangan anak.
Apa saja manfaat bermain game bagi anak? Dilansir dari situs metodegames.com, mari kita cari tahu di sini!
Manfaat Bermain Game bagi Perkembangan Anak
1. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah (problem solving)
Kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau problem-solving menjadi skill yang perlu diasah oleh anak sejak dini.
Dalam tulisan berjudul ‘Media and Attention, Cognition, and School Achievement’ yang dipublikasikan di National Library of Medicine, peneliti membuktikan bahwa bermain video gamedapat meningkatkan kemampuan problem solving.
Baca Juga: 2 Game Gratis di PlayStation yang Seru Dimainkan
Misalnya ketika anak bermain arcade game di arena permainan seperti Timezone, anak akan dilatih untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mereka temui sambil belajar menyusun strategi serta mengikuti peraturan yang berlaku.
Untuk itu, kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah pun dapat terasah dari sini.
2. Mendorong kemampuan membaca
Di usia dini, penting juga bagi anak untuk mulai membiasakan diri membaca.
Enggak perlu menggunakan cara yang rumit dan membosankan, bermain game bisa jadi salah satu kegiatan yang mendorong kemampuan membaca anak.
Di arena permainan Timezone banyak mesin game arcade yang mengharuskan kita membaca cara permainan supaya kita mudah mengikuti dan memahami cara bermain untuk mencapai nilai maksimal pada game tersebut.
Peneliti dari University of Trento, University of Geneva, the University of Paris (LaPsyDÉ, CNRS) dan the University of Bolzano dalam tulisan yang dipublikasikan di Nature Human Behaviour menyebutkan bahwa manfaat ini terutama bisa didapatkan lewat game jenis action, yang umumnya melibatkan kemampuan anak untuk menyerap informasi, mengontrol gerakan mata, dan memfokuskan perhatian pada teks yang muncul di game.
3. Menambah kecerdasan visual-spasial
Dalam buku berjudul Pahami Gaya Belajar Anak! yang ditulis Andri Priyatna, kecerdasan visual-spasial didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami dunia visual secara akurat.
Dilansir dari Kemenkes, anak yang memiliki jenis kecerdasan ini sangatlah unggul dalam memvisualisasikan sesuatu serta menafsirkan gambar, grafik, dan mengenali berbagai pola, menggambar dan melukis, serta menikmati seni visual.
Hampir semua arcade game di pusat permainan keluarga memiliki tampilan visual yang beragam, entah dari tampilan lampu atau malah grafis yang memikat mata.
Baca Juga: Sering Main Game Online Hingga Melupakan Tugas? Lakukan Hal Ini Agar Lepas dari Game Online
Dengan menawarkan permainan arcade game yang sesuai untuk anak, anak pun akan dilatih untuk memahami berbagai tampilan visual yang hadir di dalamnya.
4. Meningkatkan koordinasi tubuh
Beberapa jenis game yang ada di pusat permainan keluarga justru dapat membantu anak dalam meningkatkan koordinasi tubuh, misalnya arcade game jenis olahraga atau permainan ritmik.
Coba pergi ke Timezone dan bermain game dance seperti Pump it Up atau Dance Rush Stardom atau malah bermain basket seperti Hypershoot anak bisa lebih aktif dan fungsi sistem koordinasi tubuh juga terlatih dan berdampak pada kecerdasan anak.
5. Memperkenalkan teknologi
Bermain game arcade juga membuat anak jadi makin dekat dengan teknologi. Bermain game arcade yang mengadopsi teknologi terkini seperti virtual reality (VR), anak bisa melupakan gadgetnya karena dapat menikmati kecanggihan teknologi.
Banyak arena permainan keluarga yang menawarkan game terkini seperti di Timezone yang memiliki video games VR Hologate.
Di mana ketika bermain video games tersebut, kita seolah dibawa ke dimensi lain untuk untuk melawan invasi alien, menjadi bajak laut, atau malah menyelamatkan diri dari serangan zombie.
Selama masih berada di bawah pengawasan orang tua, anak akan dapat memanfaatkan teknologi ini dengan baik.
Nah, salah satu cara yang tepat untuk memperkenalkannya adalah lewat berbagai arcade game yang sesuai dengan usia anak serta memiliki nilai edukatif.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar