Misalnya ketika anak bermain arcade game di arena permainan seperti Timezone, anak akan dilatih untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mereka temui sambil belajar menyusun strategi serta mengikuti peraturan yang berlaku.
Untuk itu, kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah pun dapat terasah dari sini.
2. Mendorong kemampuan membaca
Di usia dini, penting juga bagi anak untuk mulai membiasakan diri membaca.
Enggak perlu menggunakan cara yang rumit dan membosankan, bermain game bisa jadi salah satu kegiatan yang mendorong kemampuan membaca anak.
Di arena permainan Timezone banyak mesin game arcade yang mengharuskan kita membaca cara permainan supaya kita mudah mengikuti dan memahami cara bermain untuk mencapai nilai maksimal pada game tersebut.
Peneliti dari University of Trento, University of Geneva, the University of Paris (LaPsyDÉ, CNRS) dan the University of Bolzano dalam tulisan yang dipublikasikan di Nature Human Behaviour menyebutkan bahwa manfaat ini terutama bisa didapatkan lewat game jenis action, yang umumnya melibatkan kemampuan anak untuk menyerap informasi, mengontrol gerakan mata, dan memfokuskan perhatian pada teks yang muncul di game.
3. Menambah kecerdasan visual-spasial
Dalam buku berjudul Pahami Gaya Belajar Anak! yang ditulis Andri Priyatna, kecerdasan visual-spasial didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami dunia visual secara akurat.
Dilansir dari Kemenkes, anak yang memiliki jenis kecerdasan ini sangatlah unggul dalam memvisualisasikan sesuatu serta menafsirkan gambar, grafik, dan mengenali berbagai pola, menggambar dan melukis, serta menikmati seni visual.
Hampir semua arcade game di pusat permainan keluarga memiliki tampilan visual yang beragam, entah dari tampilan lampu atau malah grafis yang memikat mata.
Baca Juga: Sering Main Game Online Hingga Melupakan Tugas? Lakukan Hal Ini Agar Lepas dari Game Online
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar