Glukosa adalah karbohidrat paling sederhana, sehingga ia termasuk monosakarida
GridKids.id - Kids, kamu tentu tak asing dengan glukosa, kan?
Ya, glukosa merupakan salah satu bentuk dari gula. Glukosa juga salah satu nutrisi yang paling penting dan diperlukan dalam tubuh untuk sebagai sumber energi.
Namun di sisi lain, glukosa juga bisa membuat khawatir sebagian masyarakat. Mengapa?
Glukosa dianggap sebagai pemicu penyakit jika digunakan secara berlebihan.
Yuk, kita cari tahu lebih lanjut tentang glukosa!
Pengertian Glukosa
Agar lebih mudah memahami glukosa (glucose), sebaiknya kamu lebih dulu mengenal karbohidrat.
Karbohidrat merupakan senyawa (zat) organik seperti lemak, protein, dan vitamin. Senyawa organik ini terdiri dari atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Berdasarkan struktur kimianya, karbohidrat terbagi menjadi monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida.
Monosakarida merupakan gula yang paling sederhana, sedangkan polisakarida adalah yang bentuk kimianya paling kompleks.
Glukosa termasuk dalam golongan monosakarida, yakni jenis karbjohidrat yang paling sederhana dan tak bisa diuraikan atau dipecah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Sama seperti glukosa, monosakarida juga meliputi fruktosa, galaktosa, dan ribosa.
Biasanya glukosa bisa kamu dapatkan dari sayuran, buah-buahan, produk olahan susu, dan roti, namun sejatinya glukosa diproduksi oleh daun dari tumbuhan hijau.
Bersamaan dengan oksigen, glukosa dihasilkan ketika tumbuhan sedang berfotosintesis.
Selanjutnya, oksigen yang dihasilkan kemudian dilepaskan ke udara, sedangkan glukosa tetap dialirkan ke seluruh jaringan tumbuhan.
Ini bertujuan untuk menyokong pertumbuhan, membantu pembentukan bunga, serta pengembangan buah dari tanamaan itu sendiri.
Glukosa yang tersebar ke seluruh jaringan tanaman inilah yang kemudian menjadi sumber nutrisi ketika sudah sampai ke meja makan Anda.
Sumber nutrisi tersebut kamu santap dan kemudian menjadi energi untuk tetap bertahan hidup.
Maka dapat disimpulkan bahwa glukosa merupakan senyawa penting yang dibutuhkan tubuh.
Kendati demikian, asupan yang teratur itu lebih diutamakan. Jika engga, maka akan timbul masalah serius pada tubuh.
Manusia membutuhkan glukosa sebagai energi utanma. Kamu bisa mendapatkan zat tersebut dari nasi, roti, buah hingga sayuran.
Hampir sel dalam tubuh pun membutuhkan glukosa, hal itu sebagai bahan bakar utamanya.
2. Membantu Pembentukan Zat
Tak hanya sebagai sumber energi, glukosa juga memilki manfaat untuk membentuk zat lainnya, termasuk lemak dan protein.
Glukosa bekerja dengan membentuk komponen genetik seperti asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA). Keduanya merupakan bahan penting dalam pembentukan protein.
3. Menjalankan Fungsi Otak
Glukosa sebagai energi utama untuk jaringan otak. Salah satu fungsinya yaitu untuk membantu pembentukan alfa ketoglutarat.a
Tubuh memerlukan alfa ketoglutarat untuk menghilangkan racun amonia yang sangat berbahaya bagi sel saraf.
4. Membantu Pengiriman Oksigen ke Jaringan
Selain menjadi energi utama, manfaat glukosa untuk pembentukan bifosfogliserat.
Bifosfogliserat adalah zat yang berperan dalam proses pelepasan oksigen dari hemoglobin dalam sel darah merah ke jaringan tubuh.
Sel darah merah juga memerlukan glukosa untuk melindungi diri dari serangan radikal bebas.
Proses Metabolisme Glukosa dalam Tubuh Manusia
Proses metabolisme glukosa dan berbagai karbohidrat lainnya dalam tubuh terbilang cukup rumit.
Mualanya karbohidrat akan dipecah oleh enzim penecernaan yang ada di mulut menjadi bentuk sederhana yang tak lain yaitu glukosa.
Setelah itu, gula alami ini akan diserap oleh usus dan masuk ke dalam darah.
Ketika gula alami dari makanan ini sudah berada dalam aliran darah, inilah yang dikenal dengan sebutan gula darah.
Selanjutnya, gula ini akan didistribusikan ke seluruh tubuh, terutama otak, hati, otot, sel darah merah, ginjal, dan jaringan lemak.
Banyaknya jaringan tubuh yang memerlukan glukosa membuat karbohidrat menjadi zat gizi makro (makronutrien), yaitu zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar.
Pankreas lalu melepaskan insulin untuk merespons gula darah yang naik.
Hormon ini membantu penyerapan gula darah pada sel sekaligus mengubah glukosa menjadi glikogen.
Sementara itu glikogen sendiri adalah cadangan energi yang bisa Anda gunakan ketika tidak ada asupan makanan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Komentar