GridKids.id - Kids, pernahkah kalian menyantap sajian botok?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), botok adalah ikan dan sebagainya yang dicampur dengan parutan kelapa muda yang dibumbui.
Campurannya lalu dibungkus dengan daun pisang sebelum dikukus sampai matang.
Dalam buku Seri Masak Femina Media Primarasa: Dapur Nusantara Aneka Pepes & Botok oleh Tim Primarasa, botok biasanya akan dibungkus menggunakan daun pisang dan dibentuk menjadi tum seperti di Bali.
Tak melulu daun pisang, botok khas beberapa daerah di Indonesia dibungkus menggunakan berbagai daun yang mudah ditemukan di sekitar, misalnya: daun mengkudu, daun talas, daun pepaya, atau daun singkong.
Botok atau bothok termasuk salah satu makanan kuno masyarakat Jawa, lo, Kids.
Dilansir dari laman halopacitan.com, istilah botok ditemukan dalam kitab Dewaruci namun merujuk pada tumbuhan bukan makanan.
Awalnya botok dibuat dari ampas kelapa yang sudah diambil santannya atau bungkil.
Hal ini dilakukan supaya sisa ampas kelapa yang masih punya kandungan gizi enggak langsung dibuang.
Selanjutnya kamu akan diajak melihat bahan-bahan, cara membungkus, hingga teknik memasak botok, lauk teman makan nasi putih yang berbumbu dan kaya rasa.
Yuk, simak sama-sama berbagai serba-serbi kuliner Botok yang kaya rasa dan antik ini.
Baca Juga: 6 Fakta Nasi Tempong Khas Banyuwangi, Kuliner Merakyat dengan Pedas yang Khas
Serba-Serbi Kuliner Botok
1. Bahan-Bahan yang Digunakan
Bahan utama untuk membuat botok biasanya dipilih yang enggak akan terlalu keras ketika dipanggang atau dikukus dalam waktu yang lama.
Umumnya bahan-bahan yang digunakan untuk membuat botok, seperti berbagai jenis ikan segar atau ikan awetan (peda atau jambal), kerang, udang ukuran kecil, jamur, oncom, telur, tempe, juga tahu.
Botok bisa dibuat menggunakan bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, cabai, lengkuas, kemiri, kencur, juga kunyit.
Selain itu, botok juga bisa dibuat menggunakan bumbu iris yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, serai, cabai (besar atau rawit), daun salam, belimbing sayur, tomat, dan lain sebagainya.
2. Membungkus dan Memasak Botok
Botok dibungkus umumnya menggunakan daun pisang, nah disarankan untuk menggunakan daun pisang batu karena lebih lentur dan enggak mudah sobek.
Botok dibungkus dengan bentuk rapat menjadi tum dan diikat dengan tali atau diapit dengan tusukan lidi.
Botok biasanya dikukus di dandang atau panci kukusan.
Baca Juga: Sejarah Pepes, Olahan Makanan Tradisional Khas Tanah Pasundan
Perlu menyiapkan panci kukusan terlebih dulu sebelum menata botok di dalam saringan kukusnya.
Setelah selesai menata botok di saringan kukus, tunggu sampai air rebusan mendidih lagi sebelum menutup botok dengan rapat dalam kukusan.
Setelah matang, dinginkan dulu sebelum menyantapnya sebagai teman makan nasi putih. Duh, membayangkan saja perut jadi lapar, ya, Kids?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar