GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bersama GridKids untuk membahas makanan khas daerah Bali.
Pada artikel makanan khas daerah Bali sebelumnya, kamu sudah mengenal beberapa makanan khas daerah Bali yang berkuah, Kids.
Nah, kali ini kamu akan diajak mengenal beragam jenis kuliner sate khas Bali.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sate merupakan irisan daging kecil-kecil yang ditusuk dan dipanggang, lalu diberi bumbu seperti kacang atau kecap.
Nah, di daerah Bali ada banyak jenis protein hewani yang dipergunakan untuk membuat sate, mulai dari ayam, sapi, babi, ikan, keong sawah, dan lain-lain.
Yuk, simak sama-sama seperti apa uraian tentang berbagai kuliner sate khas Bali ini, Kids.
Sate yang satu ini mungkin salah satu yang paling terkenal dan banyak digemari orang.
Banyak yang menjadikan sate lilit sebagai rekomendasi kuliner sate yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Bali.
Sate lilit adalah varian sate khas Bali yang terbuat dari daging babi/ayam/ikan/sapi/kura-kura yang dicincang dan dicampur bumbu base genep juga parutan kelapa.
Jika hidangan sate biasanya disajikan dengan berbagai saus dan bumbu seperti saus kacang atau kecap.
Berbagai bumbu yang sudah dicampur pada daging sate lilit membuat sate ini jadi kaya rasa.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Bali yang Populer, Tak Hanya Ayam Betutu dan Sate Lilit
Sate plecing adalah salah satu makanan khas dari daerah Singaraja, Bali.
Sate yang satu ini dikenal punya cita rasa yang pedas, segar, juga gurih.
Cita rasanya mungkin akan mengingatkanmu dengan bumbu sayur plecing yang juga populer di Bali dan Lombok.
Kuliner sate plecing adalah salah satu menu perayaan yang hampir selalu disajikan ketika ada acara keluarga atau kerabat di daerah asalnya.
Sate kakul adalah sate siput khas daerah Ubud, Bali.
Penggunaan daging siput sebagai sate dikarenakan di daerah Ubud banyak ditemukan siput yang tersebar di banyak areal persawahan.
Sate siput ini dikenal juga karena rasanya yang pedas dengan tekstur daging yang kenyal juga manis.
Biasanya sate kakul akan disajikan dengan nasi putih dan jukut ares khas Bali.
Sate languan adalah nama lain dari sate lilit ikan khas Bali.
Daerah yang dikenal dengan kuliner sate languannya adalah Klungkung, Bali.
Sate languan biasanya dibuat menggunakan ikan tongkol atau ikan tenggiri, Kids.
Biasanya sate languan akan disajikan bersama nasi putih lengkap dengan sambel matah khas Bali.
Baca Juga: 10 Makanan Khas Daerah Bali yang Wajib Dicoba, Salah Satunya Nasi Jinggo
Sate lembat adalah sate lilit yang terbuat dari daging babi dan kelapa.
Sate lembat adalah salah satu kelengkapan upacara adat di Bali.
Sate lembat diketahui punya dua fungsi, yaitu sebagai persembahan (yadnya) juga sate banten (simbol gada senjata Dewa Brahma).
Sate asem adalah kuliner sate khas Bali yang terbuat dari daging sapi.
Sate asem merupakan salah satu varian sate khas daerah Karangasem, Bali.
Penggunaan asam jawa sebagai salah satu bumbunya membuat rasa sate ini asam, Kids.
Sama seperti sate lembat, sate asem juga punya dua fungsi dalam upacara keagamaan di Bali.
Tak hanya jadi simbol persembahan (yadnya), sate asem juga jadi simbol senjata cakra milik Dewa Wisnu.
Sate kablet adalah salah satu varian sate khas Bali yang punya tampilan mirip sate lilit.
Sate kablet terbuat dari ikan tuna yang dililitkan ke tusukan bambu.
Uniknya sate kablet bisa dikukus juga sebelum dinikmati dengan sambel matah atau sambel kecap.
Baca Juga: 6 Makanan Khas Daerah Bali Berupa Nasi dan Lauk Pauk, Apa Saja?
Namun, kamu tentu boleh memanggangnya di atas bara api sampai kecoklatan dan punya efek rasa smokey, Kids.
Itulah tadi 7 kuliner sate khas Bali yang wajib kamu coba ketika kamu berkunjung ke pulau Bali. Tertarik mencoba yang mana, nih, Kids?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar