GridKids.id - Kids, kita akan membahas tentang sistem regulasi manusia.
Dalam melaksanakan fisiologisnya diperlukan adanya hubungan atau kerja sama antara alat-alat tubuh satu dengan alat tubuh lainnya.
Agar organ tersusun dan berjalan dengan lancar, makan diperlukan pengatur atau pengendalian.
Nah, pengatur itu disebut dengan sistem regulasi.
Sistem regulasi adalah sistem regulasi adalah sistem yang mengatur sebuah kegiatan di dalam tubuh. Sistem regulasi juga sering disebut dengan sistem koordinasi.
Sistem regulasi pada manusia terdiri dari sistem saraf, sitemendokrin/hormon, dan indra.
Sistem saraf bekerja cepat dalam menganggapi perubahan, sedangkan sistem hormon bekerja lambat dalam.
Dalam hal ini indra adalah reseptor rangsang dari luar.
Untuk mengetahui lebih jelas tiga perangkat pengatur tubuh, yuk simak pemaparannya.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Otak, Bagian Pusat Sistem Saraf Tubuh Manusia
Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron). Sel saraf terdiri dari badan sel, inti sel, akson, dendrit, selubung myelin, sel Schwann, dan nodus ranvier.
Sel saraf yang berfungsi menerima rangsang (reseptor) disebut saraf sensori.
Sel saraf yang membawa rangsang dari otak menuju ke efektor disebut saraf motori.
Sedangkan sel saraf yang menghubungkan neuron sensori dan neuron motori disebut neuron intermediat.
Penghantaran impuls pada sel saraf dapat terjadi melalui dua cara, yaitu melalui perubahan muatan listrik pada sel saraf dan melalui sinapsis gerakan ada manusia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gerak biasa dan gerak refleks.
Pada gerak biasa, rangsang melalui jalur neuron sensori-interneuron-otak-neuron motori-efektor.
Sedangkan gerak refleks tak melalui otak tetapi melalui sumsum tulang belakang.
Sistem saraf dibagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
Otak terbagi menjadi otak besar (serebru), otak kecil (cerebellum), jembatan varol, dan medulla oblongata (sumsum lanjutan).
Sistem Hormon merupakan senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.
Baca Juga: Perbedaan Sistem Saraf dan Sistem Hormon serta Fungsinya
Kelenjar endokrin disebut pula kelenjar buntu karena tak memilki saluran tersendiri.
Sekresi kelenjar endokrin disebut sebagai sekresi internal. Hormon yang dihasilkan dikembalikan ke darah dan beredar mengikuti aliran darah.
Hormon tersebut akan mempengaruhi jaringan dan organ sasaran atau organ target yang letaknya jauh dari kelenjar.
Tak seperti sistem syaraf, pengaruh hormon berjalan lambat.. meskipun demikian, karena hormon mempengaruhi metabolisme sel, maka pengaruhnya pada jaringan dan menetap.
Selain dihasilkan dari kelenjar endokrin, hormon ada pula yang dihasilkan dari sel-sel saraf tertentu yang disebut sel neurosekretori. Hormon yang dihasilkan disebut neurohormon.
Sistem indra adalah kumpulan reseptor yang membentuk organ atau alat khusus.
Semua organisme memilki reseptor sebagai alat penerima informasi.
Informasi tersebut dapat berasal dari dalam dirinya atau dating dari luar, reseptor diberi nama berdasarkan jenis rangsangan yang diterimanya, seperti kemoreseptor (penerima rangsang zat kimia), fotoreseptor (penerima rangsang cahaya), audireseptor (penerima rangsang suara), dan mekanoreseptor (penerima rangsang fisik, seperti tekanan, sentuhan, dan getaran).
Selain itu dikenal pula beberapa reseptor yang berfungsi mengenali perubahan lingkungan luar yang dikelompokan sebagai eksoreseptor.
Sedangkan kelompok reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dalam tubuh disebut interoreseptor. Interoreseptor terdapat di seluruh tubuh manusia.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Saraf dengan Konsumsi 6 Asupan Ini, dari Coklat sampai Kacang
Mata adalah organ indra yang memiliki reseptor peka cahaya yang disebut fotoreseptor.
Mendengar adalah kemampuan untuk mendeteksi vibrasi mekanis (getaran) yang kita sebut suara.
Kulit meruapakn indra peraba, sebab memili ujung-ujung saraf sensori sebagai reseptor khusus untuk sentuk sentuhan, tekanan, temperature(panas dan dingin), serta rasa sakit.
Manusia mampu mendeteksi dengan menggunakan sel-sel reseptoe yang ada di dalam hidung.
Lidah merupakan organ yang tersusun atas otot. Di permukaan lidah banyak tonjolan kecil yang disebut papilla lidah, memberi kesan lidah terlihat kasar.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar