GridKids.id - Istilah penyakit angin duduk memang tak asing di telinga kita.
Gejala awal angin duduk biasanya merasa nyeri di bagian dada. Banyak yang menganggap angin duduk disebabkan karena sering begadang.
Nah, artikel ini akan mengulas seputar angin duduk, pengertian, dan penyebabnya.
Pengertian Angin Duduk
Angin duduk alias angina adalah penyakit yang terjadi karena ada gangguan pasokan oksigen dan aliran darah ke otot jantung.
Gejala khas dari penyakit ini adalah nyeri dada yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasokan darah ke otot jantung bisa terganggu akibat penyempitan atau penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah.
Kondisi ini digambarkan dengan munculnya rasa nyeri dada, seperti ditekan, keluar keringat dingin, perut kembung, dan ulu hati terasa ditusuk-tusuk.
Menurut keyakinan tradisional, angin duduk ini hampir sama seperti masuk angin, tetapi lebih parah.
Secara ilmu kedokteran, angin duduk ini berbeda dari masuk angin.
Penyebab Angin Duduk
Agar dapat bekerja dengan baik, jantung membutuhkan cukup darah yang kaya oksigen.
Baca Juga: Sering Dikira Masuk Angin, Kenali 6 Faktor yang Meningkatkan Risiko Terkena Angin Duduk
Darah untuk jantung dialirkan oleh dua pembuluh besar yang disebut sebagai pembuluh koroner.
Penyebab utama angin duduk adalah terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh koroner tersebut.
Jika dilihat dari pemicunya, penyakit angina dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
Umumnya, kondisi ini dipicu oleh aktivitas fisik, misalnya olahraga.
Saat sedang berolahraga, organ jantung membutuhkan lebih banyak pasokan oksigen dari aliran darah.
Namun, kebutuhan tersebut tidak akan tercukupi jika terjadi penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh koroner.
Serangan angin duduk stabil juga dapat dipicu oleh hal lain, seperti merokok, stres, makan berlebihan, dan udara dingin.
Kondisi ini dipicu oleh timbunan lemak atau pembekuan darah yang mengurangi atau menghalangi aliran darah menuju jantung.
Meskipun pengidap sudah mengonsumsi obat dan beristirahat, tetapi nyeri dada akibat angin duduk enggak stabil akan tetap ada.
Baca Juga: Termasuk Organ Vital, Ketahui 6 Tanda Jantung Tak Sehat yang Perlu Diwaspadai
Jika tidak ditangani dengan baik, serangan angin duduk tidak stabil bisa berkembang menjadi serangan jantung.
Pada kondisi ini, terjadi penyempitan arteri jantung sementara akibat spasme atau kekakuan pembuluh darah.
Jenis angina ini bahkan bisa menyerang orang yang sedang beristirahat sekalipun.
Hal ini dikarenakan angin duduk varian dapat terjadi kapan saja. Penyempitan sementara pada pembuluh darah menyebabkan pasokan oksigen dari aliran darah ke jantung menurun dan timbullah nyeri dada.
Gejala pada angin duduk varian ini dapat diredakan dengan konsumsi obat-obatan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar